IMBCNews, Karawang | Proyek Jalan Usaha Tani (JUT) Program Ketahanan Pangan yang juga meliputi pembangunan saluran air serta dam parit belum dimulai. Padahal tahun angaran 2024 semakin mendekati akhir.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Kabuputen Karawang, Drs Rohman M.Si mengaku, hingga tahun 2024 mendekati akhir tahun, proyek JUT belum juga terlihat mulai dikerjakan.
“Untuk proyek JUT sudah direncanakan, tapi belum digelar oleh pagawai dinas yang ditugaskan,” ungkap Rohman saat dimintai keterangan oleh awak media, Jumat (22/11).
Ia menambahkan, bahwa anak buahnya selaku Kepala Bidang Sarana-Prasarana Dinas PKP beserta staf barnama Adi, susah sekali dihubungi. “Jadi saya yang pusing dikecoh bawahan semacam ini,” kata Rohman.
Menurutnya, proyek Dinas PKP yang direncanakan tersebut sudah dihitung konsultan perencanaan yang ditunjuk oleh dinas. Hanya saja, sampai berita ini ditayangkan belum ada proyek JUT dan saluran air serta Dam parit yang dikerjakan untuk upaya peningkatan ketahanan pangan itu.
Lebih lanjut Rohman mengatakan bahwa sekarang bulan Nopember sudah hampir habis. Tidak sampai 40 hari lagi sudah akhir tahun. “Ada juga kekhawatiran di sini, anggaran proyek JUT di Dinas PKP Karawang tahun ini tidak terserap,” sebut dia.
Ini, jelas Rohman diakibatkan sulitnya berkomunikasi dengan bawahan, baik kepada staf Adi mau pun kepada Kabid Sarpras, termasuk juga susah untuk jumpa.
Salah seorang aktivis bidang ketahanan pangan, Brefy, mengatakan mengenai proyek JUT dan Saluran Pertanian sampai saat ini belum tampak digelar. “Padahal waktu akhir tahun 2024, dihitung hari ini, tinggal sekitar 38 hari lagi,” kata Brify di lingkungan Kantor Dinas PKP Karawang, Jumat.
Ia memperkirakan, anggaran program ketahanan pangan melalui pengerjaan Proyek JUT di Dinas PKP Karawang itu cenderung tidak akan terserap.
“Kita lihat, sampai saat ini belum juga ada kegiatan terkait pengerjaan JUT, Dam parit, juga saluran air pertanian. “Nah pertanyaannya, ada apa Kabid Sapras Dinas PKP dan staf Adi? Kok sampai-sampai Kepala Dinas PKP kesulitan komunikasi begitu?” sebut dia dalam tanda tanya.
Dalam pandangannya, banyak juga perusahaan penyedia jasa atau kontraktor yang menanyakan keberadaan Adi yang berposisi sebagai staf di Bidang Sapras Dinas PKP Karawang tersebut.
“Kita tunggu dah! Tindakan apa kiranya yang hendak dilakukan pihak dinas terhadap staf dan kabid yang katanya susah dihubungi itu,” pungkas dan ajak Brefy. (hhr/asy2211: lpt lpg)