IMBCNews, Jakarta | Setelah didahului pembentukan Tim Ad Hoc yang dikhususkan untuk mendirikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kepulauan Seribu pada beberapa waktu lalu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta merespons kinerja Tim Ad Hoc dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang juga dihadiri para tokoh Muhammadiyah Kepulauan Seribu, berlangsung di Ruang Rapat Kantor PWM Jalan Kramat Raya 49 Jakarta Pusat, Sabtu (10/8) malam.
Rakor ini, menurut Ketua PWM DKI Jakarta Dr Akhmad Abubakar MM sebagai upaya tindak lanjut dalam pengembangan persyarikatan di wilayah tugasnya. Semenjak Kepulauan Seribu dipisahkan dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara menjadi kabupaten tersendiri, selama itu pula belum terimbangi dengan dinamika Muhammadiyah Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Sebagai Pimpinan Muhammadiyah DKI Jakarta, kami mendorong agar Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kepulauan Seribu segera terealisasi yang diakui secara yuridis formal atau administratif, yang nantinya disesuaikan dengan peraturan di dalam AD/ART Muhammadiyah,” ungkap Akhmad Abubakar saat memberikan arahan pada rakor terkait Pembentukan PDM Kepulauan Seribu.
Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Jakarta lainnya yang hadir Prof. Dr. Bunyamin M.Pd., dan Drs Ateng. Hadir juga Ketua PW Aisyiyah Dra Syamsidar Siregar; Lembaga Pengembangan Cabang-Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCR-PM) PWM Latif Utomo, S.Pd., Sutaryo S.Ikom, MM., dan Masmedia Pinem; Tim Ad Hoc, Nur Khamim, Rachmad C, Syamsudin, Toto Prawoto; Tokoh-tokoh Muhammadiyah PDM Jakarta Utara mau pun Calon PDM Kepulauan Seribu antara lain; Oman Rohman Rakinda, S.IP., M.Si (Anggota DPRD DKI Dapil Kep Seribu dan Jakut), Ahmad Basahil (Pulau Untung Jaya), Safaatul Anam (P Kelapa), Palaloi (P Lancang), Jasmani dan Ahmad S (P Tidung), dan lainnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta Drs Hj Syamsidar Siregar menyampaikan saran agar pembentukan PDM dibarengi dengan dibentuknya PD Aisyiyah Kepulauan Seribu. “Jika memungkinkan, pada acara pelantikannya PDM dan PDA Kepulauan Seribu dilaksanakan pada hari yang sama,” harap dan saran dia.
Lebih lanjut Syamsidar mengemukakan bahwa dirinya menyediakan tempat transit untuk istirahat bagi warga Muhammadiyah dari Kepulauan Seribu yang melakukan pengurusan administrasi ke PWM DKI.
“Kita menyadari, mengenai transportasi antar pulau di Kabupaten Kepulauan Seribu sering menjadi hambatan. Oleh karena itu, silakan kontak saya kalau anggota persyarikatan ingin transit atau menginap, ada fasilitas faviliun yang bisa dipakai untuk beristirahat selama ada yang diurus di PWM,” sebut dia.
Sementara Wakil Sekretaris PWM DKI Jakarta Drs Ateng mengemukakan, bahwa sebetulnya Muhammadiyah di Kepulauan Seribu sejak dahulu sudah ada. “Sewaktu Kepulauan Seribu masih menyatu dengan Jakarta Utara, PDM Jakarta Utara sudah membentuk beberapa Cabang dan Ranting Muhammadiyah di sana. Sehingga, keadministrasian yang sudah ada tinggal dilanjutkan saja dalam upaya kita membentuk PDM Kepulauan Seribu,” sebut Ateng.
Wakil Ketua PWM Prof Dr Bunyamin, dalam ringkasannya mengemukakan untuk mengurangi kesimpang-siuran informasi, hendaknya warga persyarikatan Kepulauan Seribu memfokuskan komunikasi terkait pembentukan PDM tersebut kepada Tim Ad Hoc.
“Hal ini dimaksudkan untuk kelancaran pada progress pembentukan PDM. Sehingga, bagaimana progress dan capaian, nantinya Tim Ad Hoc yang akan membicarakan atau menyampaikan kepada PWM,” pesan dia.
Lebih lanjut Bunyamin menyampaikan bahwa tugas calon Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kepulauan Seribu antara lain yang penting, melakukan pendekatan dengan pihak Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, terkait akan berdirinya PDM.
“Harapannya, selain Bupati Kepulauan Seribu perlu diberi tahu, mamun juga pada saat pelantikan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Kepulauan Seribu, bupati kita harapkan hadir,” pungkasnya.
Dalam dinamika berdiskusi, pada umumnya delegasi dari Calon PDM Kepulauan Seribu sudah menyiapkan segala sesuatunya. Selain sudah pernah terbentuk PCM juga sudah ada disiapkan Pimpinan Ranting yang berusaha distandarkan dengan kehendak AD/ART Muhammadiyah. Sehingga, dalam Waktu yang relatif singkat, pada akhir Agustus ini diharapkan, soal calon kepemimpinan di PDM Kepulauan Seribu telah tersusun dan dapat diajukan kepada PWM DKI Jakarta (asyaro g kahean: JakartaMU)