IMBCNEWS Jakarta | – Meskipun saat ini kian terasa adanya “paceklik” kesulitan membayar premi asuransi karena adanya kenaikan pendapatan masyarakat kian sulit, Plt Direktur Utama PT BNI Life Insurance (BNI Life), Eben Eser Nainggolan masih optimistis target premi sebesar Rp 6,5 triliun tahun ini terlampaui.
Khusus produk unit link, Perseroan membidik pertumbuhan sebesar 4,4% dibanding tahun 2023.
Terkait dengan strategi bisnis ke depan, Eben Eser menerangkan, di tahun 2024, BNI Life berharap bisa konsisten dalam menjual produk-produk yang profitable.
“Apalagi tahun ini adalah tahun di mana kami melakukan persiapan-persiapan dalam implementasi PSAK 117, di mana awal tahun 2025 itu sudah harus berjalan,” kata Eben Eser di acara Best Unit Link Awards 2024 yang dilansir investortrust.id pada Rabu, kemarin di Jakarta.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 Kontrak Asuransi sejatinya membuat perusahaan asuransi lebih akuntabel dalam pengelolaan dan pelaporan keuangannya.
Dikatakan, PSAK 117 bisa mendorong perusahaan asuransi berbenah diri dan mengembalikan kepercayaan publik atas industri asuransi di Indonesia.
“Nah di tahun 2024 ini kita tentu memperhatikan beberapa produk-produk kita yang secara profitability tentunya harus kita yang masih kurang bagus, harus kita buat menjadi lebih bagus dengan me-revamp beberapa produk kita,” jelas Eben Eser.
Lebih lanjut Eben menyampaikan, dengan demikian diharapkan pada tahun 2025 produk-produk BNI Life bisa dikategorikan sebagai produk-produk yang semuanya menghasilkan profit.
Sementara itu, terkait dengan prospek ekonomi pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Eben Eser berharap kondisi pasar bisa lebih stabil. Sebab, dengan demikian bisnis bisa terus bertumbuh.
“Kita harapkan selalu positif, pasca pemilu bisa lebih stabil, tentu orang akan berpikir positif untuk terus bertumbuh di dalam bisnisnya, di dalam kinerja perusahaannya juga,” ungkap dia.
imbcnews/invetortrust/diolah/