IMBCNEWS Jakarta, Dalam memperingati Dies Natalis ke 30 ini, tepatnya 12 Juli 2023 Sekolah Tinggi Ilmu Hukum STIH IBLAM, akan terus berkomitmen mencetak para sarjana hukum dan magister hukum yang berintegritas tinggi, karena kian banyaknya sarjana hukum saat ini terasa “kering” atau kurang dalam mengamalkan integritasnya itu.
“Kehadiran IBLAM diharapkan menjadi perguruan tinggi yg tetap menjadi perguruan tinggi yg berkomitmen untuk mencetak sarjana hukum dan magister hukum yg bertintegritas tinggi,” kata Ketua STIH IBLAM Jakarta, Dr. Gunawan Nachrawi kepada imbcnews, usai menghadiri Dies Natalis kampus tersebut di Jakarta, pada Rabu.
Gunawan mengisyaratkan, Indonesia sebagai negara hukum, rechtstaat dan bukan machstaat. Artinya, Negara hukum adalah negara yang menjalankan sistem pemerintahannya berdasarkan atas hukum (rechtstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan (machstaat).
Saat ini masih banyak orang belum percaya akan hal itu karena sistem keuasaan tampak masih lebih kaut dari pada sistem kontrolnya, sehingga terkesan hukum tidak lagi sebagai panglima. Tetapi kekuasaan dapat mempengaruhi jalannya hukum.
Pada titik itulah IBLAM hadir untuk mengajarkan kepada para sarjana hukum dan magister hukum yang punya integritas tinggi sehingga makna Pasal 1 ayat 3 UUD RI tidak sekedar dihafal oleh para mahassiwa tetapi juga kelak dapat diamalkan.
Dies Natalis ke 30 IBLAM School of Law diperingati secara sederhana, tumpengan yang dinikmati oleh tamu terbatas dan segenap karyawan yang hadir, termasuk Wakil Direktur I STIH Iblam Dr. Marjan Mihardja.
Sementara itu, Hj. Asri Mulyanita, Ketua Dewan Pembina STIH IBLAM yang juga istri Alm. Dr. Edy Susanto sebagai pendiri dan pengembang IBLAM School of Law menambahkan, berbicara IBLAM tak dapat dilupakan tak dapat dipisahkan dari nama Alm. Dr. Edy Susanto.
Beliau merupakan anak dari keluarga TNI yang kemudian melanjutkan pendidikan dari hasil kerja kerasnya. Dari kemandirian di sepanjang perjalanan hidup beliau, lahirlah komitmen untuk memperluas kesempatan bagi para sarjana hukum yang pada saat itu meningkat jumlahnya. Tetapi sulit untuk mendapatkan pekerjaan atau bahkan berwirausaha.
Dari komitmen Dr. H. Edy Susanto, (alm) lahirlah Institute of Business Law and Management (IBLAM) yang kemudian disebut sebagai IBLAM School of Law yang bukan hanya melahirkan para ahli di bidang hukum, tetapi juga berdaya lebih dan mampu menghadapi perubahan dunia.
Oleh karenanya, dalam perigatan Dies Natalis ke 30 ini, kata Asri Muyanita, yang penting mengingatkan Dr. Edy Susanto akan perjuangannya, akan komitmennya dan jangan lupa kepribadian yang selalu melihat orang itu baik dan mau belajar.
Inilah yang perlu dilihat sehingga IBLAM akan terus memberikan jalan keluar bagi siapapun yang ingin menjadi sarjana hukum dan magster hukum lewat perguruan tinggi ini.
imbcnews/diolah