Jakarta-IMBCNews – Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengutuk keras pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrallah oleh rezim zionis Israel. Insiden ini terjadi pada 28 September 2024, di Lebanon Selatan, setelah serangan udara yang dilakukan oleh Israel menggunakan bom bunker-buster seberat 2,5 ton.
Hal tersebut disampaikan Kedutaan Iran di Jakarta melalui rilis, Senin. Dalam pernyataan tersebut, Iran menegaskan bahwa tindakan rezim zionis melanggar hukum internasional dan merupakan bagian dari rangkaian agresi zionis yang terus berlanjut di wilayah Asia Barat.
Pembunuhan Nasrallah terjadi hanya beberapa menit setelah pidato Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, di Majelis Umum PBB, yang menurut Iran penuh dengan kebohongan.
Iran juga menyoroti bahwa tindakan zionis ini merupakan upaya untuk mengubah peta geopolitik di kawasan, dengan tujuan memperluas kekuasaan mereka di wilayah tersebut, sebuah ambisi yang telah berjalan selama 76 tahun.
Kedutaan Besar Iran menegaskan bahwa serangan ini tidak hanya menjadi ancaman bagi perdamaian regional tetapi juga keamanan internasional. Mereka menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan tegas, serta menyoroti dukungan Amerika Serikat dan negara-negara Barat yang terus melindungi rezim penjajah zionis dari sanksi internasional.
Iran menuntut pertanggungjawaban penuh dari Amerika Serikat sebagai sekutu utama zionis dalam kejahatan ini, serta menyerukan tindakan hukum dan sanksi terhadap rezim zionis. (*)