IMBCNews, Jakarta | Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Amanat Demokrasi Indonesia (PADI) kian intensif melakukan konsolidasi ke berbagai wilayah hingga daerah-daerah di pelosok tanah air. Presiden PADI Mayjen TNI AD (Purn) Burlian Syafei memandang, konsolidasi merupakan hal sangat penting untuk memahamkan dan mengimplementasikan kandungan substantif Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) kepada seluruh elemen dan kader partai di semua tingkatan.
Untuk mengefektifkan konsolidasi, DPN PADI telah menyelesaikan Surat Keputusan (SK) untuk Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di 38 Provinsi serta 416 SK untuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten/ Kota. Sedangkan SK DPW yang terakhir secara resmi disampaikan adalah DPW PADI Provinsi Aceh, berlangsung di Spark Lite Jakarta, pada Kamis 17 April 2025.
“Setiap SK penetapam DPW, DPD bahkan untuk tigkat kecamatan Partai Padi dilengkapi dengan alamat domisili kantor serta legalitas KTP para pengurusnya,” jelas Burlian Syafei seraya berharap Partai PADI benar-benar “Menggenggam Harapan Menuju Pemilu 2029″.
Seiring upaya penyiapan berbagai langkah-langkah strategis ke depan, Presiden PADI Burlian selalu memimpin dan memonitor langsung dalam even terkait konsolidasi. Ia juga memberikan arahan; Bahwa Partai PADI menusung semangat gotong royong dan transparansi, serta berkomitmen untuk mewujudkan aspirasi rakyat dan memperjuangkan keadilan sosial.
Sebagaimana saat penyerahan SK DPW Provinsi Aceh, Presiden PADI Burlian juga didampingi Sekjen Andreas Nainggolan, SH., dan Bendahara Umum Ulfa Nur. Bersamanya, hadir pemandu materi terkait langkah-langkah strategis yaitu Dansatgas Nusantara PADI Brigjen TNI AD (Purn) Amrizar serta Dewan Pertimbangan DPN PADI Ramadhan Djamil.
Di hadapan peserta konsolidasi yang berasal dari unsur bidang atau departemen di Pengurus DPN, personel Pengurus DPW Provinsi dan Pengurus DPD Kabupaten/Kota, pemandu materi Amrizar memaparkan ke arah yang lebih mendekati juklak dan juknis dalam implementasi AD/ART Partai Padi.
Lebih jauh, ia juga memberikan panduan mengenai sistem pengembangan partai di lapangan yang menganut pola kepemimpinan ‘kolektif-kolegial’ dengan mengedepankan aspek kegotong-royongan dan transparansi; Kemudian ditunjang juga dengan pola administrasi berbasis data.
“Semua ini perlu dibahas dan dilakukan untuk menjawab antusiasme masyarakat. Karena masyarakat yang ingin bergabung dengan PADI semakin meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini tercermin dari jumlah pendaftaran anggota baru. Tentu pula, data anggota terdaftar harus terjaga dengan baik dan rapi,” kata dan sarannya.
Antusiasme masyarakat, tambah Amrizal, tentu lebih memacu rasa optimistis Pengurus DPN PADI. “Kita juga berharap optimisme lahir di DPW, DPD serta di kecamatan-kecamatan hingga tingkat desa. Kita harus optimis, karena Partai PADI memiliki peluang yang cerah untuk menjadi salah satu peserta pemilu pada 2029” tegas dan harap dia.
Ketua Dewan Pertimbangan DPN PADI Ramadhan Djamil mengaku memiliki optimisme yang sama; Eksistensi Partai PADI ke depan akan cerah. “Dan seluruh penurus partai ini, in-sya Allah optimis dalam menggenggam harapan menuju Pemilu 2029. Optimis, Partai PADI menjadi salah satu pesertanya,” tegas dia.
Sejak awal, ungkap Ramadhan Djamil, Partai PADI telah dipandang sebagai alternaif yang tepat oleh masyarakat bawah, untuk menyudahi kegelisahan yang telah bertahun-tahun mereka rasakan. “Optimisme ini akan terus kita galang agar menjadi kekuatan. Kita bersyukur, SK DPW dan DPD sudah selesai,” jelas dan ajak dia.
Ramadhan kemudian mengemukakan bahwa dirinya baru cek yang dikerjakan oleh bidang keadministrasian DPN PADI; Yaitu, mempersiapkan SK untuk pengurus kecamatan atau PAC PADI.
“Sekarang ini, telah mencapai 75 persen. Ini menunjukkan komitmen kita untuk memperluas jaringan yang sekaligus memperkuat struktur organisasi,” ujar dan harapnya. (SDM/HMD-Asy1802: rls/padi)