IMBCNews, Karawang | Akhiri konflik berkepanjangan di jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang, Majelais Wakil Cabang (MWC) NU Lemahabang Wadas melaksanakan konferensi, di Ponpes Al Kautsar, Desa Pasirtanjung, Kecamatan Lemahabang Wadas, Sabtu (25/3/2023) malam.
Pada Konferensi tersebut, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua MWC-NU Lemahabang Wadas KH Sulhan S Pd., M Pd. Terpilihnya ketua yang baru untuk masa hidmat 2023-2028, menjadi bagian penting untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di jajaran PCNU Kabupaten Karawang.
Rois Suriyah NU Karawang KH Zubair dalam tausiyahnya mengemukakan, kepengurusan PCNU akhir-akhir ini mengalami konflik. Hal ini dipandangnya menjadi bagian dari ujian bagi seluruh warga mau pun pecinta NU, sehingga Konferensi MWC-NU Lemahabang Wadas ini menjadi salah satu ikhtiar mengakhiri konflik berkepanjangan.
“Melalui konfercam ini saya mengajak seluruh pihak untuk kembali ke hidmat NU. Mari kita sama-sama kembali ke khittah perjuangan NU dengan menerapkan hidmat NU dengan hati yang bersih, supaya pada arus bawah NU tidak bertanya-tanya,” ajak dan pinta Zubair.
Ia kemudian mengemukakan filosofi tokoh fanomenal NU KH Abdurrahman Wahid dengan mengungkap kutipan dari orang yang akrab disapa Gus Dur: “Kalau kita masih terpengaruh dengan caci-maki dan pujian, itu tandanya kita masih hamba ecek-ecek,” kutip dia, lantas kembali mengingatkan warga NU harus kembali ke hidmat NU serta menguatkan sendi-sendi organisasi NU.
ZA A Maliki selaku Tim Panitia Pelaksana Konpercab NU Karawang dalam memberikan arahan kepada peserta Konferensi MWC-NU Lemahabang Wadas mengungkap, peralihan PCNU Kabupaten Karawang yang diwarnai konflik telah menyebabkan arus bawah terlebih pada tingkat ranting dan jamaah NU terus bertanya-tanya NU hendak dibawa ke mana?
“Kita sudah sama paham bahwa Konfercab PCNU di At Tarbiyah saat itu cacat hukum karena menyalahi AD/ART. Hasil konfercab saat itu ditemukan adanya MoU dengan salah satu calon dari partai politik tertentu. Akibat cacat hukum tersebut lahir surat Nomor 362 dari Pengurus Besar NU,” kata Maliki.
Lebih lanjut dikatakannya, selain itu PBNU juga menerbitkan surat Nomor 07 yang intinya mengambil alih kepengurusan PCNU Kabupaten Karawang dengan membentuk karateker.
“Hal tersebut pada akhirnya telah menjadi dasar Konfercab PCNU terdahulu diulang di Ponpes Ash Shiddiqiyah, Kecamatan Cilamaya, dan melahirkan kepemimpinan PCNU Kabuaten Karawang yang baru, yaitu terpilinya H Jenal Aripin sebagai ketua,” kata Maliki.
Sekretaris PCNU Karawang Deden Pernama dalam sambutanya mengemukakan, MWC-NU Lemahabang Wadas pada gilirannya melaksanakan Konfersi, karena MWC-NU ini sempat juga dibekukan dan diambil alih oleh PCNU.
“Pada penyebab konflik di internal PCNU Karawang, disebabkan dengan terjadinya afiliasinya pengurus PCNU dengan partai politik. Sedangkan dalam AD/ART NU tidak dibolehkan NU sebagai organisasi masyarakat berafiliasi dengan partai politik khususnya untuk kepentingan berpolitik praktis,” tegas Deden.
Memasuki babak menjelang akhir Konferensi MWC-NU Lemahabang Wadas, dilaksanakan sidang pleno. Setelah pleno I menetapkan tata tertib dilanjutkan dengan sidang pleno II; Pada kesempatan ini para pemilik hak suara dalam konferensi secara aklamasi memilih H Sulhan sebagai Ketua MWC-NU Lemahabang Wadas. (edy-s/asy)