IMBC News | Alumni Thawalib bekerja sama dengan media daring imbcnews.com menyelenggarakan Diskusi Filsafat Politik di Kampus STAI Publisistik Thawalib Jalan Kramat II Jakarta Pusat, Jumat 12 Januari 2024 mulai pukul 15.00.
Dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI) Dr. Akhyar Yusuf menjadi pembicara bersama-sama dengan Dr. Kiai Cepu, alumni S3 Filsafat dari Belgorad State University Rusia serta Anggota DPRD Jakarta, Ismail, S. Pd, M.H. Bertindak sebagai moderator Dr. Theo Yusuf, seorang wartawan senior yang juga berprofesi sebagai dosen S2 di STIH Iblam Jakarta.
Kiai Cepu yang juga alumni sekaligus dosen Thawalib menjelaskan bahwa dalam kaca mata filsafat, politik merupakan pikiran orang licik tanpa titik. Tak heran, banyak politisi yang menghalalkan segara cara demi mendapatkan segenggam kekuasaan.
“Dalam konteks inilah alumni Thawalib Jakarta terpanggil untuk memberikan panduan yang jelas agar khalayak tidak terjebak pada pusaran politik praktis,” katanya kepada IMBC news sebelum acara berlangsung.
Seperti dikutip dari https://staithawalib.ac.id, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Publisistik Thawalib Jakarta muncul pertama kali sekitar awal abad 20 sebagai gerakan yang ingin mencerdaskan kehidupan bangsa melalui usaha-usaha dakwah dan pendidikan serta pemurnian ajaran Islam.
Gerakan yang dimulai dari Sumatera Barat ini, memiliki gagasan sambung-menyambung dari gerakan–gerakan pembaharuan berhaluan sama dari hampir seluruh nusantara pada waktu yang hampir bersamaan.
Gagasan pembaharuan ini, dalam sejarahnya, telah menjadi cikal bakal usaha sungguh-sungguh untuk perbaikan kehidupan masyarakat.
Alumni Thawalib, baik yang dari Padang Panjang maupun dari parabek Bukit Tinggi, tersebar keseluruh penjuru tanah air, menekuni bidang-bidang politik, kewartawanan, perdagangan, pendidikan, kedakwahan dan lain-lain; di samping mereka yang tidak terkenal tetapi menjadi Muslim yang baik di manapun mereka berada.
Di atas semua itu, lembaga ini telah melahirkan profil-profil baik ulama maupun umara yang tangguh serta dihormati segala lapisan masyarakat.
Thawalib di daerah asalnya sampai kini masih memainkan risalah. Utamanya di bidang kedakwahan dan pendidikan.
Sementara itu alumni Thawalib Sumatera Barat yang menetap di Jakarta, dimotori oleh Prof. KH. Zainal Abidin Ahmad, H. Oemar Bakri Datuk Tan Besar, HIAL Datuk Nan Sati, Haji Djamal Djamil, Haji Kasim Ahmad dan Bahar Sutan Kayo berkumpul pada 20 September 1979 dirumah H. Umar Bakri, Jl. Salemba Tengah 36-38 Jakarta Pusat. ***