IMBCNEWS. COM, Namrole_Untuk mengantisipasi gejolak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) pada 27 November 2024 mendatang.
Kepolisian Resor (Polres) Bursel dibawah kepemipinan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M Agung Gumilar menggelar Tactical Floor Game (TFG) dan Tactical Wall Game (TWG), Kamis, 22 Agustus 2024, yang dipusatkan di Aula Gedung Serba Guna Namrole.
Kapolres Bursel dalam sambutannya menyebut, TFGmerupakan bentuk ilustrasi sarana dan prasarana dalam mempersiapkan kemampuan personil dan sinergitas dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) maupun instansi, terkait dalam mengantisipasi gejolak dan gangguan kamtibmas, pada saat penyelenggaraan tahapan pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Bursel.
“Dalam melaksanakan tugas pengamanan di Kabupaten Bursel yang melibatkan lintas sektoral, maka dipandang perlu ada tekad dan komitmen yang sama dalam menghadapi berbagai permasalahan yang timbul dan berkembang dalam masyarakat, mulai dari situasi normal dan berkembang menjadi skala kontijensi (rusuh massal), ” tutur Agung.
Dia mengaku, diperlukan suatu kemampuan penangganan apabila terjadi aksi rusuh massa yang mungkin terjadi pada saat penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2024, di Kabupaten Bursel.
“Dalam rangka menghadapi pilkada 2024, melalui TFG Polres Bursel mempersiapkan langkah-langkah pengamanan tahapan pilkada baik dalam situasi normal (kondusif) sampai dengan situasi tidak kondusif (kontijensi) dengan meningkatnya gangguan kamtibmas secara cepat, ” kata Kapolres.
Diharapkan pelaksanaan TFG dapat terlaksana secara serius.bJadikan TFG ini sebagai media simulasi sesuai rencana operasi yang telah dibuat, sehingga seluruh anggota bisa mengetahui sasaran, target operasi dan cara bertindak dalam kegiatan operasi mantap praja salawaku 2024.
“Manfaatkan kegiatan TFG Operasi Mantap Praja Salawaku 2024 ini sebagai ajang diskusi, guna menentukan langkah-langkah dan sebagai mempererat komunikasi untuk koordinasi dalam mensukseskan seluruh rangkaian pelaksanaan operasi mantap praja salawaku 2024 Polres Bursel, ” ucap Gumilar
Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Bursel Komisaris Polisi (Kompol) Syarifuddin menuturkan, TFG dan TWG bertujuan untuk memberikan gambaran kepada kita bahwa seluruh satgas yang terlibat, pada saat kegiatan operasi itu sudah mengetahui dan memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing di dalam pelaksanaan operasi
“Tadi kita sudah melihat gambaran seluruh peserta TWG itu mampu memberikan gambaran secara teknis terkait dengan yang menjadi tugas mereka terutama di setiap fungsi demikian, ” ujar orang nomor dua di Polres Bursel ini.
Syarifuddin berharap, semua personil Polres Bursel dalam pelaksanaan kegiatan ini, setelah aplikasi di lapangan mampu menjalankan fungsi tugas tanggung jawabnya dengan baik dan saling berkoordinasi dan berkolaborasi baik dengan Pemkab, maupun satuan-satuan TNI dan para instansi- instansi terkait yang ada di lingkup Pemkab Bursel.
Wakapolres mengaku ada sejumlah titik rawan di Bursel, baik rawan bencana dan kerawanan lainnya. Namun pihaknya belum dapat memetakan titik-titik potensi kerawanan yang akan terjadi pra dan paska Pilkada nanti.
“Untuk memetakan kerawanan Kamtibmas kami sampai dengan saat ini telah melakukan pemetaan berdasarkan informasi-informasi dari teman-teman dari arus bawah dalam hal ini para intelijen, di setiap Kepolisian Sektor (Polsek), ” ucap Syarifuddin.
Ia mengaku, sampai dengan saat ini untuk pelaksanaan Pilkada, pihaknya belum mendapat gambaran sampai sekarang Pasangan Calon (Paslon)-paslon mana yang mempunyai dukungan mayoritas dan minoritas di suatu tempat.