IMBCNews – Kota Bekasi – Banyak warga Kelurahan Jatiasih mempertanyakan program PTSL yang tak kunjung didapat untuk wilayah Jatiasih. Hal ini menjadi perhatian BPN Kota Bekasi. Saat dihubungi melalui whattapp, Lutfi bagian Korsup survey dan Pemetaan tematik pertanahan dan ruang BPN Kota Bekasi sekaligus di tunjuk sebagai Kepala Ketua tim adjudikasi di Kecamatan Jatiasih menjawab pertanyaan dari awak media.
Dalam keterangannya (Selasa 22/4/25), Lutfi menjelaskan jika di lihat riwayat PTSL di Kota Bekasi dari tahun 2017 secara keseluruhan Kecamatan Jatiasih Belum pernah tersentuh PTSL, semua Kecamatan di Kota Bekasi sudah pernah mendapat PTSL Kecuali Kecamatan Jatiasih.
“Dari tahun 2017 Kecamatan Jatiasih belum pernah tersentuh program PTSL, tapi untuk Kecamatan lainnya sudah dapat sampai 2 kali, kenapa Jatiasih belum dapat PTSL karena kita mengerjakanya dari yang mudah dulu baru ke yang sulit.” ucapnya melalui whatsapp.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang ia terima kebanyakan orang baru di BPN maka ia menunungu rambu-rambu dari para pendahulunya, tidak mungkin di terabas, untuk kuota juga terbatas hanya 5000, karena ada efisiensi menjadi 1.500 kemudian di naikan lagi oleh kakan kemabli lagi menjadi 5000.
“Kita juga melihat untuk kecamatan Jatiasih kalau tidak pernah di Penlok ( Penetapan Lokasi ) tidak adil juga, makanya kita penlokan di tahun ini, tetapi kemudian dinamikanya Kelurahan Jatiasih tidak di penlokan karena itu tadi, mungkin dari 6 Kelurahan yang ada di Kecamatan Jatiasih yang paling sulit ada di Kelurahan Jatiasih, jadi kita lewati dulu,” bebernya.
Lebih lanjut Lutfi menyampaikan bukan berarti di tahun depan tidak akan di penlokan karena bila di lihat dari 5 Kelurahan di Jatiasih berjalan mulus, tidak ada riak-riak dengan kuota terbatas bisa selesai dengan cepat, lalu kemudian lancar dan cepat.
“Saya sebagai ketua akan mengusulkan supaya tahun depan diusulkan lagi Kecamatan Jatiasih karena memang peminatnya banyak, kemudian juga aman tidak ada masalah dengan kuota yang mungkin akan saya minta lebih besar lagi, dan kemudian saya akan mengusulkan Kelurahan Jatiasih karna belum pernah sama sekali tapi sifatnya saya hanya mengusulkan untuk yang mengambil keputusanya tetap kepala kantor,” ucapnya
Lutfi juga meluruskan bahwa kapala BPN tidak pernah menjanjikan Kelurahan Jatiasih atau menyatakan tahun ini akan di penlokan, untuk waktu itu di kumpulkan Kelurahan dan Kecamatan untuk sosialisasi PTSL secara umum tapi pada saat itu belum di putuskan.
“Pada saat itu kita dilantik memang hanya lokasi PTSL yang sudah di penlokan hanya 14 Kelurahan di 3 Kecamatan, jadi kita garisluruskan dulu bahwa tidak ada pertanyaan pak kakan menentukan Jatiasih di penlokan jadi tidak ada PHP,” tegas Lutfi. (*)