IMBCNews, Bandar Lampung | Penyebab antrean panjang kendaraan stok solar yang terbatas. Awak truk ingin mendapatkan BBM subsidi di beberapa SPBU dalam Kota Bandar Lampung, Rabu (22/11/2023).
Sopir truk barang sampai bermalam di SPBU untuk mendapatkan jatah solar, agar truknya dapat beropreasi. Antrean, antara lain terpantau di SPBU Jl Soekarno–Hatta (by pass), Sukarame, Bandar Lampung.
Mereka antre berjam-jam di jalan lintas Sumatra tersebut, hanya untuk mendapat jatah solar subsidi yang masih tersedia. Hal sama terlihat juga di SPBU Jl Yos Sudarso, Telukbetung; Sebagian awak truk mengaku terpaksa menginap di SPBU untuk mendapat jatah solar besok paginya.
“Mau tidak mau, harus rela antre panjang di jalan berjam-jam. Habis mau cari solar di mana lagi? Semua SPBU banyak kosong solarnya,” kata Gani (52 tahun), sopir truk barang yang hendak menuju Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (22/11/2023).
Dia sengaja mengisi solar di dalam kota, agar dapat memastikan keberadaan solar dibandingkan membeli solar di SPBU di daerah yang selalu habis atau kosong. Menurut dia, mengisi solar di SPBU dalam kota dapat meninggalkan kendaraan sampai pasokan solar tersedia.
Di SPBU Jl Yos Sudarso, Telukbetung, yang dikenal pusat industri lebih parah lagi. Ratusan mobil truk antre panjang di jalan raya, karena saat itu kondisi solar di SPBU lagi kosong.
“Sengaja kami tinggalkan truk di jalan, ikuti antrean sampai ada solar di SPBU. Kalau tidak diisi truk ini tidak bisa jalan. Kami tidak dapat uang kalau truk tak jalan,” kata Herman (38 tahun), sopir truk barang dari perusahaan PT Bumi Waras, produsen kebutuhan rumah tangga.
Berkurangnya stok solar subsidi di SPBU dalam Kota Bandar Lampung sudah terjadi sepekan terakhir. Para sopir truk tidak berani berspekulasi membeli solar di SPBU di daerah atau kabupaten, dikarenakan selalu habis atau kosong.
“Mending mengantre panjang di SPBU dalam kota. Kalau di daerah solar selalu habis,” papar Herman.
Arif, petugas SPBU Jl Soekarno–Hatta Bandar Lampung, membenarkan adanya pengurangan pasokan solar subsidi ke SPBU. Lain itu, pengiriman solar ke SPBU sering telat hampir sepekan terakhir.
“Akibatnya terjadi antrean panjang kendaraan pribadi dan truk barang. Kami petugas SPBU dapat tambahan kerjaan mengatur antrean di jalan raya,” kata Arif. (Sumber: Republika&Antara)