IMBCNEWS – Jakarta – Perebutan kekuasaan antara elite militer menjadi salah satu pemicu konflik di sejumlah negara miskin di Benua Htam Afrika yang dalam setahun terakhir ini terjadi di lima negara yakni Burkina Faso, Chad, Guinea, Mali.dan Sudan dengan pencetus yang berbeda beda.
Setidaknya 18 orang bersenjata yang mencoba menguasai kompleks istana presiden Mahamat Deby di ibu kota Chad, N’djamena di Afrika Tengah (Rabu, 8/1) tewas.
AFP melaporkan, suara tembakan bersahut-sahutan terdengar di sekitar lingkungan istana, sementara tank-tank pasukan yang setia pada pemerintah tampak di jalan-jalan utama kota N’djamena sampai Kamis siang waktu setempat.
Jubir dan Menlu Chad Abderaman Koulamallah mengungkapkan, 18 dari kelompok penyerang terdiri dari 24 orang tewas dan enam orang terluka, sementara di pihak pasukan pemrintah. Tiga orang terluka, satu diantaranya serius.
Tidak diperoleh laporan rinci tentang kubu atau afiliasi pihak penyerang termasuk kaitannya dengan proksi atau perpanjangan tangan negara di sekitarnya.
Koulamallah yang tampil dalam video di Facebook dengan dikelilingi tentara mengatakan, “Situasi sepenuhnya terkendali… upaya destabilisasi telah digagalkan.”
Chad yang merdeka dari Perancis pada 1960 adalah negara terkurung daratan di bagian utara Afrika yang dikuasai militer dan kerap diserang oleh kelompok fundamentalis Boko Haram di wilayah Danau Chad.
Sejarah pasca kemerdekaan Cad ditandai dengan ketidak stabilan dan kekerasan disebabkan ketegangan antara bagian utara yang sebagian besar Arab Muslim dan bagian selatan yang sebagian besar orang Kristen dan animis.
Akhiri perjanjian militer
Chad baru-baru ini mengakhiri perjanjian militer dengan Perancis, negara yang dulu menjajahnya, dan dituduh ikut campur dalam konflik negara tetangga Sudan.
Dengan penduduk sekitar 17,9 juta jiwa terdiri dari ratusan etnis membuat isu SARA mudah dikapitalisasi oleh elit militer demi ambisi kekuasaan mereka, sementara 75 persen rakyat hidup di bawah garis kemiskinan.
Di Chad Presiden Idriss Deby Itno tewas dalam pertempuran melawan pemberontak pada April 2021 dan sehari kemuian militer melakukan kudeta dan menunjuk putera Deby, Mahamat Deby menggantikannya sebagai presiden sementara.
Selain di Chad, kudeta atau upaya kudeta sepanjang 2024 terjadi di Mali, Guinea, Sudan dan Burkina Faso dengan kasus dan pemicu yang berbeda beda.
Pepatah lama :”Ibarat gajah bertarung lawan gajah, pelanduk mati di tengahnya”, menggambarkan nasib rakyat di Afrika yang jadi korban keserakahan dan ambisi kekuasaan para elite militer. (imbc.Theo sumber diolah; AFP)