Anwar Abbas
IMBC News | Sekarang viral berita yang yang mengatakan ada masjid yang membagi-bagi duit Rp.50 ribu per shalat tarawih. Untuk sholat 5 waktu Rp.20 ribu dan untuk sholat jumat Rp.50 ribu /orang.
Hal ini sekilas terlihat baik karena bisa membuat warga masyarakat tertarik untuk datang ke mesjid bagi melaksanakan sholat tarawih, sholat lima waktu dan sholat jumat sehingga mesjid menjadi ramai, makmur, dan semarak.
Tetapi dibalik hal tersebut pengurus mesjid hendaknya berhati-hati karena ada hadis yang mengingatkan kita bahwa “sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.”
Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Jadi dari hadis ini kita mendapat pelajaran bahwa yang namanya niat sangat menentukan nilai dan makna dari perbuatan yang kita lakukan. Untuk itu pengurus mesjid harus berhati-hati, jangan sampai karena tindakan dan kebijakan yang ada para jamaah tidak mendapatkan pahala.
Untuk itu pihak masjid sebaiknya selalu mengingat para jamaah yang datang untuk melaksanakan sholat ke mesjid tersebut agar meluruskan niatnya dimana yang harus menjadi prime mover (penggerak utama) dari kedatangan mereka ke mesjid tersebut adalah karena perintah Allah dan Rasul, bukan karena ingin mendapatkan uang dari pengurus mesjid.
Ini penting dilakukan agar ibadah yang dilakukan oleh para jamaah mesjid tersebut tetap mendapat pahala dan bernilai tinggi di sisi Allah SWT.
Penulis adalah pengamat sosial ekonomi dan keagamaan.