IMBCNews, Karawang | Kepala Desa (Kades) Wanajaya Kecamatan Telukjambe Barat, H Emin Saepudin SH, menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasalam (Saw), diiring dengan pemberian santunan kepada 100 anak yatim.
Perayaan Isra Mi’raj yang digelar pihaknya sekaligus dirangkai dengan peresmian Pendopo Pengajian yang telah selesai dibangun, berlokasi di lingkungan kediaman pribadinya, Dusun Cibuntu. Acara ini berlangsung pada Sabtu 4 Januari 2025.
Dalam kata sambutannya, Kades Emin menyampaikan ajakan kepada warga Desa Wanajaya beserta perangkat desanya agar mulai saat ini berupaya untuk meningkatkan kepedulian terhadap anak-anak yatim.
Ia mengaku, semenjak kecil dirinya telah merasakan bagaimana derita yang dialami anak yang ditakdirkan oleh Allah menjadi yatim. “Contoh konkretnya tidak jauh-jauh; Saya sendiri mengalami. Karera, saya saat berumur sekitar 3 tahun sudah ditinggal oleh bapak. Dan saya dibesarkan oleh seorang ibu tercinta,” ungkap Emin.
Lebih lanjut ia sampaikan bahwa pada masa kecil dirinya bertempat tinggal di tengah hutan, jauh dari perkampungan.
“Qodarullah, bapak saya meninggal dunia setelah disamber petir di hutan sana. Waktu itu saya sangat sedih sekali ditinggal bapak tempat bernaung. Beliau adalah orang yang mencari kebutuhan hidup sehari-hari buat kami. Ibu sayalah pada akhirnya membesarkan saya sampai jadi seperti sekarang ini,” papar Emin menjelaskan rasa sedih dan pilu pada masa-masa kecilnya.
Emin kemudian mengemukakan bahwa pembangunan pendopo untuk tempat pengajian anak-anak yatim ini dibangun dari kocek pribadi. “Pembangunan ini sudah saya niatkan semenjak lama. Dan dana untuk membangun pendopo betul-betul saya persiapkan dari hasil yang in sya Allah halalan thoyyibah,” tegas dia.
Ia menjelaskan, pembangunan pendopo memang diniatkan untuk dipakai pengajian rutin. “Ya, untuk pengajian rutin anak-anak yatim. Tapi juga tidak sebatas pengajian tersebut, karena kalau misalnya ada warga Desa Wanajaya menggelar acara hajatan bisa pakai pendopo ini. Bahkan, sekiranya rekan-rekan wartawan ada acara, boleh juga mengunakan pendopo. Saya membangun dua pendopo yang saya persiapkan untuk umum,” kata Emin.
Ada pun santunan kepada 100 orang anak yatim yang digelar Emin, dilaksanakan 3 kali dalam satu tahun. “Ya saya teringat waktu kecil memang ditakdirkan menjadi anak yatim. Dan saya berharap kepada kita semua dan warga Desa Wanajaya supaya dapat memuliakan anak-anak yatim,” pungkas dan harap dia. (Sdm/Hmd-Asy0401: lpt/lpg)