IMBCNEWS | Jumlah korban akibat serangan rudal dahsyat di kota Dnipro, Ukraina diperkirakan akan meningkat melampaui 40 orang pada Selasa kemarin, seiring tim penyelamat terus mencari 25 orang yang masih hilang di reruntuhan bangunan. Ini menjadi salah satu serangan paling mematikan di Ukraina sejak Rusia memulai invasinya.
Sebelumnya, CNBC Indonesia, Kamis melansir, Pihak berwenang Ukraina mengatakan harapan untuk menyelamatkan lebih banyak orang yang selamat dari puing-puing blok apartemen yang runtuh di kota Dnipro sehari setelah terkena rudal Rusia kian menipis.
Penasihat gubernur regional, Natalia Babachenko, mengatakan antara 30- 40 orang dipastikan tewas sejauh ini dan lebih dari 30 orang dirawat di rumah sakit, termasuk 12 orang dalam kondisi serius. Antara 30 dan 40 orang masih bisa terjebak di bawah puing-puing, katanya.
Petugas darurat mengatakan mereka mendengar orang-orang berteriak minta tolong dari bawah puing-puing blok apartemen sembilan lantai di kota di timur-tengah Ukraina tersebut. Para pekerja terus mengarahkan upaya penyelamatan mereka, tetapi suhu yang membeku menambah kekhawatiran penyelamatan.
“Peluang untuk menyelamatkan orang sekarang sangat kecil,” kata Walikota Dnipro Borys Filatov kepada Reuters, dikutip Senin ).. “Kurasa jumlah yang mati akan mencapai puluhan.”
Filatov menambahkan bahwa dua tangga dan puluhan flat hancur. Sementara itu, laporan dari Al Jazeera menyebutkan beberapa orang berhasil ditarik hidup-hidup, namun beberapa di antaranya terluka parah. Di antara yang tewas adalah seorang gadis berusia 15 tahun. Sebelumnya, Rusia menembakkan dua gelombang rudal ke Ukraina pada Sabtu, menyerang target di seluruh negeri termasuk ibu kota, Kyiv, dan kota timur laut Kharkiv, saat pertempuran berkecamuk di medan perang di kota timur Soledar dan Bakhmut.
Moskow, yang menyerang Ukraina pada Februari 2022, telah menggempur infrastruktur energi negara itu dengan rudal dan drone sejak Oktober, menyebabkan pemadaman listrik dan gangguan pada pemanas sentral dan air mengalir.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu tentang serangan hari sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia tidak menyebut Dnipro sebagai target spesifik. “Semua objek yang ditugaskan dipukul. Target serangan telah tercapai,” katanya.
Adapun, Rusia telah berulang kali membantah menargetkan warga sipil dalam perang tersebut.
Blok apartemen Dnipro dihantam rudal Kh-22 Rusia, menurut angkatan udara Ukraina, yang mengatakan rudal tersebut diketahui tidak akurat. Ukraina juga tidak memiliki pertahanan udara untuk menembak jatuh rudal semacam itu.
IMBCnews/sumber diolah/**