IMBCNEWS Jakarta | Mesir tiba-tiba minta Indonesia untuk menangguhkan masuknya kapal rumah sakit milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke perairannya untuk menuju ke Palestina, karena saat ini ada begitu banyak kapal bantuan kemanusiaan yang antre masuk. Padahal sumber setempat semua sudah dipersiapkan dan akan kapal bersama tim dokter akan segera diberangkatkan.
Namun, Mesir memohon Indonesia untuk mengirim rumah sakit lapangan ke Gaza. Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hari Jumat kemarin, di Lanud Atang Sendjaja, Bogor, di mana ia menyerahkan delapan unit helikopter angkut berat baru, H22M, kepada KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
“Ya ini sudah saya lapor ke Presiden Jokowi. Menteri Pertahanan Mesir, saya kontak terus sama beliau. Beliau (Mesir) minta ditahan dulu (kapal RS TNI) karena begitu banyak kapal sekarang nunggu untuk berlabuh, karena mereka membawa bantuan makanan dan sebagainya,” kata Prabowo, dilansir Voa Ind – AS pada minggu.
Sebelumnya, Indonesia menawarkan untuk mengevakuasi dan merawat warga Gaza yang luka-luka akibat pertempuran Israel-Hamas. “Yang jelas saya sudah tawarkan, dan ini sudah kita koordinasi untuk kalau perlu kita evakuasi korban-korban, pasien-pasien yang luka-luka, yang butuh perawatan rehabilitasi. Kita sudah menyampaikan bahwa semua rumah sakit TNI ini terbuka untuk pasien-pasien dari Palestina,” tambahnya.
Prabowo mengatakan telah menjalin hubungan dan komunikasi intensif dengan Menteri Pertahanan Mesir Mohamed Ahmed Zaki. Bersama-sama mereka mengkaji upaya menambah bantuan kemanusiaan dan langkah nyata lainnya untuk meringankan penderitaan korban konflik di Gaza.
“Kita sedang memikirkan bagaimana menambah bantuan kepada korban konflik di Gaza ya. Jadi, saya terus koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat di situ dan kita akan mencari cara-cara yang nyata untuk membantu,” ucap Prabowo.
Presiden Bahas Isu Gaza dengan PM Norwegia
Presiden Joko Widodo, yang sedang mengikuti World Climate Action Summit (WCAS) COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, melakukan beberapa pertemuan bilateral di sela-sela acara itu. Di antaranya adalah dengan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.
Selain membahas kerja sama dan komitmen lingkungan hidup dengan kedua negara itu, Jokowi juga membahas situasi di Gaza.
“Saya sangat berharap Norwegia, sebagai fasilitator Perjanjian Oslo, dapat kembali berkontribusi dalam mencari solusi untuk segera dimulainya proses perdamaian berdasarkan solusi dua negara,” ujarnya.
Belum ada informasi tentang tanggapan Støre atas pernyataan Jokowi itu. Juga tanggapan Presiden terhadap laporan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tentang permintaan pendirian rumah sakit lapangan di Gaza, yang disampaikan Mesir.
imbcnews/diolah/