IMBCNews, Karawang | Pengecoran beton pada ruas jalan yang memiliki akses ke luar-masuk Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 (SMPN 3) Karawang Timur, Kabupaten Karawang-Jawa Barat, terkesan dilaksanakan dengan pola kejar tayang. Lain itu, terkesan juga lemah pengawasan dari pihak dinas terkait, dan juga terindikasi kurangnya transparansi karena di sekitar pengerjaan gelar cor tidak ditemukan papan informasi proyeknya.
Salah seorang warga Kedung Salam Kelurahan Plawad yang akrab disapa Asep Bw mengungkapkan kesan tersebut. Ia mengemukakan, bahwa dalam gelar pengecoran akses jalan ke SMPN 3 tersebut tidak terlihat adanya ketegasan dari pengawas proyek yang ditugaskan oleh instansi terkait.
Menurut Asep Bw, sebelum gelar pengecoran dimulai, dirinya melihat plastik yang terpasang untuk dasar cor di atas tanah asal diletakkan saja. Sehingga, ada bagian-bagian badan jalan yang akan dicor beton tidak tertutup plastik dengan rapi.
“Keadaan yang saya saksikan begitu. Saya heran, kok pengawasnya terkesan membiarkan ya. Sayangnya juga waktu di lokasi saya tidak jumpa pengawasnya. Padahal menurut kami, pekerjaan konstruksi semacam itu masih kurang standar, sebut Asep Bw kepada awak media IMBCNews saat dikonfirmasi, Senin (18/12).
Lain itu, Asep Bw mengemukakan bahwa ia tidak melihat adanya papan informasi publik di lokasi proyek. Sehingga menurutnya, proyek pengecoran ruas jalan akses ke luar-masuk SMPN 3 itu, selain terkesan asal jadi saja dan kurang standar, juga tidak menunjukkan transparansi kepada publik.
“Proyek ini kesannya kejar tayang, Pak. Pekerjaan pengecorannya tidak jelas ya, kayak proyek siluman aja. Masalahnya juga ya itu, tidak jelas anggarannya dari mana, perusahaan kontraktornya siapa, kemudian juga volume pekerjaan seberapa ukuran-ukurannya? Kurang jelas semua, karena tidak ada terpasang papan informasinya,” tegas dia.
Sementara itu, salah seorang pekerja pengecoran ruas jalan akses ke luar-masuk SMPN 3 Karawang Timur yang namanya minta tidak ditulis mengatakan, pengawas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang pagi-pagi, sekira jam 07:00an, sudah bergerak pulang.
“Pengecoran jalan ini ‘kan dimulainya sejak tengah malam, dari depan gerbang SMPN 3 Karawang Timur. Dan sekarang kira-kira pengecoran tinggal sekitar 50-an meter lagi. Kalau nama pengawasnya sih kami memanggilnya Pak Asep, saya tidak paham nama lengkapnya,” sebut pekerja di lokasi proyek, Senin (18/12) pagi menjelaskan.
Ditanya mengenai papan informasi proyek ada di mana, pekerja tersebut langsung mengatakan papan informasi proyek memang belum dipasang. (hmd-Imbcnews: inv/lpt1712)