IMBCNews, Jakarta | Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, jumlah penumpang arus mudik mau pun balik terkait Lebaran 2024 dengan moda transportasi kereta api akan mencapai 33,73 juta orang.
Demikian Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal dalam konferensi pers peran pemerintah dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran dengan moda kereta api pada masa Idul Fitri 1445 H, di Jakarta, Kamis (28/3).
Menurut Risal, datanya berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan, yang menyebutkan sekitar 190 juta warga Indonesia diprediksi melakukan pergerakan saat Lebaran 2024 dengan 33,72 juta orang di antaranya menggunakan transportasi kereta api.
“Kereta api ternyata mendapat angka yang cukup seru, dari data mereka (BKT Kemenhub) itu hampir 33,72 juta orang mudik atau bergerak menggunakan transportasi kereta api,” katanya
Dia menyampaikan bahwa dari 33,72 juta orang itu meliputi antarkota, perkotaan regional, dan komuter.
Tingginya pergerakan masyarakat dalam angkutan Lebaran 2024 nanti, tambah Risal, dikarenakan pemerintah telah mengizinkan mudik, setelah sebelumnya sempat ada pembatasan akibat pandemi COVID-19.
“Lebaran tahun ini kita juga menghadapi libur yang cukup panjang yaitu sebanyak 10 hari. Ternyata cukup tinggi, di masa mudik Lebaran ini hampir 2/3 orang Indonesia melakukan perjalanan atau sekitar 190-an juta orang bergerak,” papar Risal.
Kemudian ia menjelaskan bahwa potensi pergerakan penumpang kereta api untuk antarkota diprediksi mencapai 3,2 juta penumpang atau meningkat 15,12 persen bila dibandingkan 2023.
“Untuk kapasitas angkutan yang kami siapkan untuk kereta antarkota sebanyak 3,67 juta orang dengan rincian 3,22 juta untuk reguler dan tambahan 459 ribu. Jadi, masih ada kelebihan kapasitas untuk layanan kereta antarkota,” jelas dia.
Ia melanjutkan kereta antarkota akan melayani 520 orang per hari. Dia menyebut hingga 28 Maret 2024, jumlah tiket yang telah terpesan di kereta antarkota mencapai 1,58 juta atau 69,5 persen dari kuota yang ada.
Hal yang sama juga di kereta api perkotaan regional, prediksi volume penumpang 2,38 juta atau meningkat 14,26 persen dari 2023.
Untuk tahun ini, kapasitas yang disiapkan 2,36 juta dengan rincian 2,34 juta reguler dan 19 ribu tambahan.
“Untuk frekuensi perjalanan kereta api perkotaan regional, ada 211 kereta api yang akan melayani angkutan setiap hari selama mudik dan arus balik. Kereta api regional ada seperti di Bandung, Surabaya, Sumatera Utara,” katanya.
Sementara itu, untuk kereta api perkotaan komuter diprediksi volume penumpang mencapai 14,78 juta orang dengan kapasitas yang disiapkan mencapai 42,12 juta orang.
“Untuk perkotaan komuter seperti KRL, LRT Jabodetabek, KA Yogyakarta, LRT Sumatera Selatan, Makassar Pare-Pare, dengan frekuensi perjalanan 2.002 kereta per hari,” ucap Risal.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub memprediksi puncak arus mudik melalui jalur kereta api terjadi pada H-4 dan arus balik pada H+3 Lebaran. (Sumber: Antara)