Jakarta – IMBCNews – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) harus diisi oleh orang-orang profesional.
“Pengurus Danantara itu harus betul-betul orang yang profesional,” kata Luhut dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta, Rabu (19/2).
Menurutnya, pembentukan Danantara merupakan suatu langkah yang sangat strategis. Aset yang dikelola oleh Danantara diyakini bisa ditingkatkan hingga 5-6 kali lipat, mengingat dana akan diinvestasikan kepada proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain.
Luhut pun meyakini Indonesia memiliki sejumlah proyek dengan prospek yang cerah, misalnya proyek rumput laut dengan perkembangan riset yang baik, potensi penyerapan tenaga kerja, serta biaya yang tak begitu tinggi.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan pada acara kumparan The Economic Insights 2025 menegaskan, pemerintah tidak akan merevisi target pertumbuhan ekonomi meskipun terjadi pemangkasan anggaran. Berdasarkan UU APBN 2025, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen.
“Tidak (ada revisi pertumbuhan ekonomi karena pemangkasan anggaran),” kata Airlangga.
Namun, dia mengingatkan masih ada waktu untuk melihat perkembangan lebih lanjut. “Kita lihat ini kan masih Februari, masih lama. Masih ada 10 bulan,” ujarnya.
Selain itu, Airlangga juga menanggapi isu pajak minimum global yang saat ini sedang dalam pembahasan pemerintah. Menurutnya, mekanisme pajak tersebut masih dikaji dengan mempertimbangkan situasi ekonomi global.
Ya nanti sedang kita bahas mekanisme dan kita lihat situasi global,” kata Airlangga. (*)