IMBCNews, Karawang | Pengecoran Proyek Jalan Setapak (Japak) sarana peningkatan hasil pertanian di Dusun Gadel, Desa Sukaraja, Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang diurungkan sementara. Pasalnya, intensitas hujan tinggi.
Kepala Desa H A Sukmana saat dikonfirmasi IMBCNews, Rabu (20/3/2024) di Desa Sukaraja menjelaskan karena untuk mencapai lokasi japak infrastruktur pertanian jalannya licin terlebih di tanggul saluran irigasi tesier.
“Rintangannya, sulit dipaksakan. Mobil molen tidak bisa sampai lokasi. Sempat juga kepikiran, untuk sampai lokasi dilansir menggunakan gerobak dorong untuk melintasi jalan tanggul yang masih tanah. Karena hujan hampir tiap hari jalannya selain licin juga dipastikan lembek, lengket, karena tanahnya mengandung lumpur,” kata kades yang akrab di sapa Haji Keling.
Menurutnya, proyek japak untuk meningkatkan hasil pertanian dibiayai dari Dana Desa (DD) Tahap 1 Tahun Anggaran 2024. Jadi, sebut dia, untuk anggaran DD Tahap I belum semuanya terealisasikan dalam pembangunan fisik.
Ia menjelaskan, japak untuk sarana pertanian di Dusun Gadel itu sesuai RAB dibangun dengan volume panjang 430 meter, lebarnya 1,2 meter dan ketebalan cor 0,12 meter. “Karena pengerjaannya terhambat akibat hujan, padahal sudah pengerasan dan ditabur base corse, terpaksa dah ditunda dulu. Betonisasinya kita alihkan dulu ke jalan lingkungan dan japak di perkampungan penduduk Dusun Gadel juga,” terang Haji Keling.
Seraya ia mengemukakan, pelaksanaan proyek yang bersumber DD tahap 1 Tahun 2024 uangnya belum dicairkan semua. Pencairan sesuai kebutuhan. Jadi yang buat cor japak infrastruktur peningkatan pertanian masih tersedia dananya.
“Untuk pengecoran yang sudah dilaksankanan namun sudah dibayarkan sebagian dengan dana talangan. Sementara saat sekarang ini saya belum bisa mencairkan dana di bank lagi, karena stempel desa hilang. Nggak tahu selipnya di mana. Staf saya di kantor desa sudah mencari belum juga ketemu. Akhirnya saya membuat laporan ke polisi untuk dasar bikin stempel baru. Jadi belum dimulai lagi untuk melanjutkan japak peningkatan sarana pertanian,” katanya.
Salah seorang petani warga Dusun Gadel Desa Sukaraja yang akrab dipanggil Abah Endi (60), Selasa (19/3), mengaku senang karena jalan lingkungan (Jaling) yang tepat di depan rumahnya sudah beres dicor. Ia kemudian menyebut, semula yang tadinya akan dicor adalah japak yang lokasinya membedah area persawahan, sekitar 500 meter dari rumahnya.
“Karena hujan terus menerus setiap hari waktu sebelum Ramadhan, hikmahnya jalan depan rumah saya ini yang dicor duluan. Kata Pak Kades, untuk pengecoran japak yang di seberang saluran irigasi sana, baru akan dicor kalau jalan tanggul sudah kering dan keras. Karena kalau habis hujan, jalan sisi tanggulnya masih tanah berlumpur memang susah dilewati kendaraan, jalannya licin dan beulok,” ungkap Endi. (hhr/asy19-20/03)