IMBCNews, Jakarta | Tanpa diawali acara seremonial, pasangan Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie akan langsung mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat. Hal ini diungap Ketua DPW Partai Nasdem Saan Mustopa.
Menurut Saan, Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur Syaikhu-Ilham langsung mendaftar saja ke KPU Jawa Barat tanpa seremonial deklarasi. “Rencana pada hari terakhir pendaftaran, yaitu 29 Agustus 2024,” ungkapnya di Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Lebih lanjut Saan menjelaskan, pasangan Syaikhu-Ilham tidak akan dideklarasikan dengan menggelar seremoni tertentu. Alasanya, pada hari-hari ini sudah masuk ke dalam hari pendaftaran.
“Mudah-mudahan nggak ada perubahan yang luar biasa karena ini baru 75 persen tadi malam sudah selesai PKS-NasDem atau Nasdem-PKS itu di Jabar berlayar,” kata Saan.
Selain itu, menurutnya kedua partai tersebut telah menyepakati bahwa Syaikhu selaku Presiden PKS yang akan tampil sebagai calon gubernur, sedangkan Ilham yang diusung Partai Nasdem akan tampil sebagai calon wakil gubernur.
Menurut Saan lagi, Partai Nasdem pun memutuskan untuk membentuk koalisi dengan PKS karena sudah sering membangun komunikasi sebelumnya. Namun, menurutnya koalisi tersebut juga masih mencari partai politik lain yang ingin turut bergabung guna mendukung pasangan Syaikhu-Ilham.
Pada hari perdana tahapan pendaftaran, pasangan dari Koalisi Indonesia Maju yakni Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan telah mendaftar ke KPU Jawa Barat. Saan pun mengatakan pasangan Syaikhu-Ilham pun bakal percaya diri untuk menghadapi kandidat tersebut.
“Untuk saat ini kita masih berdua, tapi kita berusaha dengan partai politik lain yang belum menentukan di Jawa Barat,” kata dia.
Sejauh ini, koalisi yang terbentuk dalam Pilkada Jawa Barat masih berjumlah dua kandidat, yakni Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang diusung Partai Gerindra dan Partai Golkar yang tergabung dalam KIM, serta Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung oleh PKS dan Partai Nasdem.
Sedangkan sejumlah partai lainnya di luar kedua poros tersebut masih belum memastikan sikap di Pilkada Jawa Barat, salah satunya PDI Perjuangan. (Sumber: Antara/Republika)