IMBCNEWS – Ketua PCNU Kota Bekasi KH Ayi Nurdin menegaskan pentingnya menjaga keindahan dan ketertiban kota sebagai wujud kecintaan terhadap tempat tinggal, terkait vandalisme yang tengah menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah Kota Bekasi. Hal tersebut disampaikan Ayi Nurdin kepada awak media di kantor PCNU Kota Bekasi, jalan Bambu Kuning No.29, RT.3/RW.002, Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Rabu (8/1/25).
Lebih lanjut Ayi mengatakan, menjaga kota dari segala bentuk kerusakan adalah kewajiban bersama yang didasari ajaran agama maupun aturan yang berlaku.
“Sebagai warga Kota Bekasi, kita harus menjaga kota ini dan tidak membuat kerusakan sedikit pun. Dalam Al-Quran Surat Al-A’raf, Allah melarang manusia untuk berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Ini adalah seruan untuk menjaga lingkungan, termasuk kota kita,” ucapnya
Ia mengingatkan, kecintaan terhadap kota juga merupakan bagian dari ajaran agama, bagaimana Rasulullah SAW berdoa untuk mencintai Kota Madinah sebagaimana cintanya kepada Mekkah. “Jika kita mencintai Bekasi, kita tidak akan melakukan tindakan yang merusak kota ini, termasuk vandalisme,”tambahnya.
Dirinya menegaskan kebebasan berekspresi tetap memiliki batasan, seperti aturan, etika, dan keindahan kota.
“Ekspresi seseorang tidak bisa dilakukan sebebas-bebasnya karena ada regulasi yang harus dihormati vandalisme, sekecil apa pun, tidak dapat dibenarkan baik dari sisi agama maupun sosial,” jelasnya.
Sehingga peran pemerintah dan masyarakat menjadi sangat penting dalam menghadapi masalah ini. Pemerintah diharapkan dapat menyediakan ruang ekspresi yang positif bagi anak muda agar mereka tidak melampiaskan kreativitasnya dengan cara yang merusak. Di sisi lain, masyarakat harus ikut aktif dalam mengawasi dan menjaga lingkungan bersama.
“Kota Bekasi adalah rumah kita bersama. Kita semua, tanpa kecuali, harus menjaga kota ini. Dengan rasa cinta kepada kota, vandalisme dan bentuk kerusakan lainnya pasti dapat dicegah,” pungkasnya. (*)
firman/imbcnews