IMBCNews – Jakarta – Ukraina dilaporkan kembali melancarkan serangan drone ke wilayah Rusia, Kamis (13/3) malam menyasar fasilitas energi serta gudang penyimpanan rudal sistem pertahanan udara Rusia S-300 dan S-400.
AFP melaporkan, sebaliknya Rusia membalas dengan serangan udara ke Ukraina, mengakibatkan sejumlah warga terluka. Meski demikian, intensitas serangan drone dari kedua belah pihak dilaporkan menurun dibanding hari-hari sebelumnya.
Penurunan ini terjadi setelah perundingan antara Amerika Serikat (AS) dan Ukraina di Jeddah, Arab Saudi, yang mengusulkan gencatan senjata selama 30 hari.
Sebelumnya, pihak Ukraina dapat menerima wacana gencatan senjata yang diprakasai oleh Presiden AS Donald Trump, sebaliknya, Presiden Rusia Vladimir Putin juga bersedia menerimanya dengan catatan, gencatan senjata harus menuju penyelesaian akar masalah konflik.
Sementara Putara Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman dilaporkan berbicara melalui telpon dengan Presiden Rusia Vladiir Putin, Kamis (13/3), membahas solusi konflik Ukraina.
Panggila telpon itu dilakukan tidak lama setelah Putin menyatakan memiliki pertanyaan seroius terkait gencatan senjata 30 hari yang disusulkan oleh Presiden AS
Donald Trump.
Putin menghargai peran Arab Saudi yang menjadi tuan rumah pertemuan antara pejabat AS dan Ukraina 18 Februari lalu, sementara Pangeran Salman menekankan pentingnya penyelesaian isu Ukraina dan ia siap berkontribusi dalam segala cara untuk menormalisasi relasi AS dan Rusia.
Hubungi Zelenskyy
Sebelum menelpon Putin, Pangeran Salman juga menghubungi Presiden Ukraina Zelenskyy guna membahas perdamaian berkelajutan, adil dan menyeluruh, namun jalur diplomatik dengan situasi di lapangan ternyata bertolak belakang.
Drone drone Ukraina dilaporkan menyasar sistem kompresor gas di wilayah Barat Rusia serta gudang rudal pertahanan udara Rusia di Tambov dan Saratov, Rusia barat.
Dinas Keamanan Ukraina (SBU) melakukan operasi khusus yang berhasil di wilayah musuh, menyebabkan kerugian besar bagi Rusia, mengurangi kemampuannya untuk membiayai perang melawan Ukraina dan potensi militer Rusia,” ujar sumber tersebut.
Sebeliknya, wali kota setempat melaporkan bahwa sistem pertahanan udara Rusia telah menembak jatuh empat drone Ukraina yang bergerak menuju ibu kota.
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, Ukraina meluncurkan 28 drone semalam dalam serangan ini. Sementara itu, di wilayah Krasnodar , serangan drone Ukraina memicu kebakaran di kilang minyak di kota resor Laut Hitam, Tuapse.
Para pejabat setempat menyebutkan, tangki bahan bakar berisi hingga 20.000 ton produk minyak terbakar akibat serangan tersebut.
Sebagai respons, Rusia melancarkan serangan udara ke Ukraina dengan meluncurkan 27 drone dalam semalam. Jumlah ini lebih sedikit dibanding sejumlah serangan sebelumnya yang mencapai lebih dari 100 drone.
Di wilayah Kharkiv, Ukraina timur, menuut otoritas setempa, serangan Rusia menyebabkan delapan orang terluka . Ketegangan antara kedua negara masih terus berlanjut meski ada wacana gencatan senjata.
Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda kesepakatan yang dapat meredakan konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun tersebut, selain baik Putinn mau pun Zelenskyy bersida menerima gencatan senjata yang diajukan AS. (imbc/Theo/sumber diolah: AFP)