IMBCNews, Jakarta | Dua aparat keamanan dari TNI dan Polri meninggal dunia dan seorang lain terluka ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat tengah melakukan pengamanan shalat tarawih.
Penembakan oleh KBB itu terjadi saat ketiganya berjaga di depan Masjid Al Amaliah Ilu, Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Pegunungan, pada Sabtu (25/03).
Kedua aparat yang gugur adalah anggota Polisi Bripda Mesar Indey dan anggota TNI Serda Risawar. Sedangkan Brigpol M Arif Hidayat mengalami luka tembak di paha.
Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, saat kejadian ketiga aparat keamanan berada di halaman warung yang berada tepat di depan masjid yang sedang menggelar tarawih.
“Saat kejadian hujan sehingga anggota berteduh di depan warung yang ada di depan Masjid. Saat berteduh datang dua orang yang tiba-tiba menembaki mereka,” kata Benny pada Ahad (26/03) dilansir Kompas.
Keterangan saksi mata menyebut, pelaku penembakan berjumlah dua orang. Sementara dari fakta-fakta yang telah dikumpulkan belum diketahui para pelaku berasal dari kelompok mana dan sengaja menarget aparat keamanan.
“Penyerangan oleh KKB, untuk sementara kami bisa memastikan tujuannya menyasar kepada aparat keamanan, kami belum menemukan indikasi bahwa mereka ingin menganggu masyarakat yang sedang melakukan Tarawih,” lanjut Benny.
Kontak Senjata saat Evakuasi Jenazah Polisi dan TNI
Evakuasi jenazah dua anggota Polisi dan TNI yang menjadi korban penembakan KKB saat mengamankan shalat Tarawih di Distrik Ilu diwarnai kontak senjata.
KKB dilaporkan sempat menembaki rombongan yang mengevakuasi korban dari Ilu ke Mulia.
“KKB sempat menembaki rombongan di sekitar lapangan terbang Ilu,” ujar Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, Ahad (26/03) dikutip Antara.
Meski begitu, Kuswara menyebut tidak ada korban jiwa dalam penembakan hari itu. (Sumber: Hidayatullah)