BUKITTINGGI – Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengungkapkan bahwa pada tahun 2026 mendatang, ikon kota Jam Gadang akan memasuki usia satu abad.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ramlan saat kunjungan kerja bersama seluruh perangkat daerah di Taman Pendestian Jam Gadang, Jumat (14/3/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan kota Bukittinggi dalam menyambut Lebaran Idul Fitri 1446H.
“Tahun depan, 2026, akan menjadi momen bersejarah bagi Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Jam Gadang, yang memiliki sejarah panjang, akan genap berusia 100 tahun,” ujar Ramlan.
Ia menambahkan bahwa perayaan tersebut menjadi salah satu agenda penting dalam rangka mengenang warisan sejarah kota ini.
Ramlan juga mengungkapkan rencananya untuk menghubungi duta besar Belanda atau keluarga kerajaan Belanda yang pernah memberikan hadiah Jam Gadang kepada Kota Bukittinggi.
“Kita akan menggali lebih dalam sejarahnya, agar masyarakat lebih memahami bahwa dulunya Bukittinggi pernah menjadi pusat pemerintahan Belanda,” lanjutnya.
Sebagai kota yang terletak di jantung Sumatera Barat, Bukittinggi memiliki keindahan alam dengan pemandangan pegunungan Marapi, Singgalang, dan Bukit Barisan. Kota ini juga dikenal sebagai pusat ekonomi dengan keberadaan sejumlah pasar yang mendukung perekonomian masyarakat sekitar.
Ramlan menekankan pentingnya penataan kota dalam seluruh sektor. “Sebagai Walikota, saya mengundang seluruh perantau untuk mampir ke Bukittinggi jika mereka berkunjung ke Sumatera Barat,” harapnya.
Pengamanan Lebaran Ditingkatkan
Sementara itu, Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessi Kurniati, SIK, MM, yang turut mendampingi dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah melakukan rapat koordinasi lintas sektoral dengan Polda Sumbar terkait pengamanan selama libur Lebaran.
“Di Polresta Bukittinggi, kami juga sudah menjalani rakor lintas sektoral, dan koordinasi dengan instansi terkait akan terus ditingkatkan,” katanya.
Untuk pengamanan di wilayah Agam, telah disiapkan pos pam, sementara di Bukittinggi sendiri akan ada enam pos pam terpadu di beberapa titik keramaian.
“Kami juga akan melakukan rekayasa lalu lintas sesuai dengan perkembangan situasi saat libur Lebaran,” tambah Kombes Yessi.
Menurutnya, akses jalan di depan Istana Bung Hatta, yang merupakan satu-satunya jalan keluar dari area Jam Gadang, akan dijaga ketat.
“Anggota kami akan stand by di jantung kota ini, dan kehadiran mereka adalah bagian dari tugas kami untuk memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat,” ujar Yessi.
Penulis: Alex.Jr
(Wartawan Muda Bukittinggi)