IMBCNews, Rawamerta-Karawang | Kepala Desa (Kades) Pasirawi, Kecamatan Rawamerta, Ahmad Sobari menyikapi serius atas temuan yang mengindikasi pengerjaan proyek pembangunan jalan setapak (Japak) di Dusun Marga Salam ada kecenderungan kurang volume. Hal ini diperlihatkan pada Selasa (27/8) pagi, di mana Kades Ahmad Sobari yang akrab disapa Bonin ini turun gunung, berada di lokasi proyek.
“Disebabkan ada info dari warga, juga awak media dan lembaga swadaya masyarakat, saya stop sementara dulu pengecoran. Saya kontrol langsung, supaya yang cenderung kurang volumenya dibenahi lebih dulu,” kata Bonin kepada IMBCNews di lokasi proyek, Dusun Marga Salam, Selasa pagi.
Pengecoran yang distop Bonin setelah cor mix beton tergelar sekitar belasan meter. Ia meminta kepada pekerja agar dilakukan pembenahan, supaya hasil cor mix beton sesuai dengan spesifikasi yang ada dalam Rencana Anggaran Belanja (RAB).
Bonin seraya mengucapkan terima kasih kepada awak media yang turut melakukan kontrol di lapangan, sebelum semua cor digelar.
Lebih lanjut ia menjelaskan, proyek pengecoran jalan sepatak (Japak) yang lokasinya di Dusun Marga Salam tersebut dibiayai dari Dana Desa (DD) Tahap 2 Tahun Anggaran 2024.
“Sistem pengerjaannya swakelola, namun melibatkan tenaga ahli yang didatangkan dari desa lain. Sekali pun swakelola namun kalau ada temuan misalnya, saya akan turun ke lapangan seperti saat ini,” kata Bonin.
Ia juga menjelaskan, panduan pembangunan Japak ini telah dibuatkan Rencana Anggaran Belanja (RAB). “Kemungkinan para pekerja kurang memahami saat membaca teknis pelaksanaan di lapangan yang sesuai dengan RAB. Maka selama masih bisa kita benahi kembali agar sesuai dengan speknya, tentu kita akan membenahinya,” tegas dia.
Menurut Bonin, pembangunan japak di Dusun Marga Salam ini tidak terpisakan dari program nasional untuk ketahanan pangan. Pada proyek ini, besaran anggaran yang dikucurkan pemeritah desa sesuai yang tercantum di papan nama proyek yaitu sebesar Rp147.230.000.
Ada pun bangunan japak tersebut, volume panjangnya mencapai 419 meter, lebar japak 1,2 meter dan tebal cor sekitar 0,12 meter.
“Kedatangan saya mengontrol ke lapangan, sekaligus berusaha menjawab kekhawatiran sebagian warga. Kami juga mohon maklum dari berbagai pihak, karena kadang kala ada saja orang yang merasa kurang puas terhadap pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah, baik itu pada pembangunan fisik mau pun non fisik,” pungkasnya. (hhe/eso-asy2708: lpt/plg)