IMBCNEWS | Kyiv, Rupanya Rusia tak lagi peka mempunyai belas kasihan kepada penduduk sipil, anak-anak dan oang tua renta yang terus mengalami kesulitan akibat serangan menggunakan rudal jarak pendek dan menengah. Warga Ukraina berlindung di dalam stasiun metro (kereta bawah tanah) selama serangan besar-besaran rudal Rusia di ibu kota Kyiv, Ukraina, Jumat 10 Februari 2023.
Rusia membombardir Ukraina dengan serangkaian serangan rudal di seluruh wilayah Ukraina hari Jumat (10/2). Beberapa fasilitas infrastruktur penting negara itu terkena serangan, mengakibatkan pemadaman listrik.
Kota Zaporizhzhia, seperti yang dilansir VOA AS Indoneia, Sabtu, yang merupakan lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, dihantam dengan 17 rudal dalam satu jam, menurut penjabat walikota di sana.
Sirene peringatan serangan udara berkumandang di seluruh negeri. Para pejabat Ukraina memperingatkan warganya agar memperhatikan sirene dan segera mencari perlindungan ketika mendengarnya.
Serangan itu juga dilancarkan usai perjalanan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy baru-baru ini ke London, Paris dan Brussel, di mana dia bertemu dengan para pemimpin Eropa untuk meminta jet tempur guna membantu Ukraina mengalahkan invasi Rusia.
Ukraina telah dijanjikan bantuan tank dari Amerika Serikat, Jerman, dan sekutu NATO lainnya, tetapi belum memiliki jumlah tank yang cukup untuk melancarkan serangan balasan terhadap Rusia.
Seorang tentara Ukraina dari Layanan Penjaga Perbatasan tampak siaga di sebuah gedung yang rusak di kota Bakhmut, Ukraina, 9
Kementerian Pertahanan Inggris hari Jumat mengatakan, pasukan Rusia “kemungkinan telah meraih beberapa keuntungan taktis” di dua lokasi utama di Ukraina, yaitu di pinggiran utara kota Bakhmut, wilayah Donbas, serta di sekitar tepi barat kota Vuhledar.
Sebuah laporan intelijen Inggris yang diposting di Twitter mengatakan bahwa pasukan Rusia telah maju di sekitar sisi barat kota itu. Kementerian Pertahanan Inggris selanjutnya mengatakan bahwa di pinggiran utara Bakhmut, pasukan “Grup Wagner” (sebuah kelompok paramiliter swasta Rusia, red.) telah bergerak dua hingga tiga kilometer lebih jauh ke barat, menguasai daerah dekat rute utama ke kota.
Laporan itu juga mengatakan bahwa Rusia kemungkinan menderita banyak korban, karena “unit yang tidak berpengalaman” dikerahkan di sana. “Pasukan Rusia kemungkinan melarikan diri dan meninggalkan setidaknya 30 kendaraan lapis baja yang sebagian besar utuh dalam satu insiden setelah serangan yang gagal,” kata kementerian itu.
Sementara itu, Rusia akan memangkas produksi minyaknya sebesar 500.000 barel per bulan, mulai Maret, kata Wakil Perdana Menteri Alexander Novak, Jumat. Negara-negara Barat telah menerapkan pembatasan atas minyak mentah Rusia karena invasi Rusia ke Ukraina.
“Mulai hari ini, kami sepenuhnya menjual semua produksi minyak mentah kami, tetapi seperti yang kami nyatakan sebelumnya, kami tidak akan menjual minyak kepada mereka (negara-negara Barat, red.) yang secara langsung atau tidak langsung mematuhi ‘batas harga’,” kata Novak.
Ada beberapa kebingungan tentang apakah Rusia telah berbicara dengan anggota OPEC+ lainnya tentang pengurangan produksi yang akan datang. Seorang juru bicara Kremlin mengatakan Rusia telah berkonsultasi dengan beberapa anggota OPEC+.
Namun, Novak kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa belum ada konsultasi (dengan OPEC+) tentang rencana pemotongan produksi minyak secara sukarela tersebut. Pengurangan produksi minyak Rusia mungkin merupakan indikasi bahwa batasan harga yang dikenakan oleh Barat pada minyak Rusia, dikombinasikan dengan sanksi lain dari Barat, mungkin berdampak pada ekonomi Rusia.
imbcnews/pp/diolah/**