PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan indeks peduli perubahan iklim bernama Indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders yang dapat menjadi panduan investor untuk berinvestasi pada saham perusahaan yang ramah lingkungan.
“Penurunan emisi gas rumah kaca memerlukan dukungan dari seluruh sektor, termasuk sektor keuangan dan pasar modal,” kata Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, salah satu upaya pasar modal adalah mendorong peran aktif dari investor saham untuk mengukur intensitas emisi gas rumah kaca (GRK) atas karbon dari perusahaan-perusahaan yang ada di portofolio investasinya dan selanjutnya berupaya menurunkan intensitasnya.
Menurutnya, mengurangi intensitas emisi GRK dalam portofolio investor berarti secara aktif mengalokasikan portofolio investasinya ke dalam perusahaan yang lebih ramah lingkungan.
“Hal ini dapat memberikan dorongan bagi perusahaan untuk mengurangi emisi karbon dan dalam jangka panjang akan mendorong terciptanya ekonomi rendah karbon, serta mendukung implementasi Paris Agreement,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, BEI menyediakan Indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders untuk dapat menjadi panduan bagi para investor yang bertujuan untuk mengurangi eksposur intensitas emisi karbon atas portofolio investasinya.
Jeffrey menjelaskan, indeks ini bertujuan untuk mengurangi eksposur intensitas emisi karbon atas portfolio sebesar minimal 50 persen dibandingkan dengan Indeks LQ45 sebagai parent index.
Indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders yang diluncurkan pada rangkaian acara B20 Side Event di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali pada Jumat (11/11) itu, merupakan upaya BEI berpartisipasi dalam agenda Keuangan Berkelanjutan dalam Presidensi G20 Indonesia 2022.
“Perubahan iklim diakibatkan oleh peningkatan suhu bumi merupakan isu yang mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan masyarakat, baik di Indonesia maupun secara global,” katanya.
BEI berharap peluncuran indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders dapat menjadi milestone dalam masa Presidensi G20 Indonesia, khususnya dalam dukungan atas komitmen pengembangan keuangan berkelanjutan.
“Pada masa mendatang, Indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders dapat dijadikan acuan bagi
penciptaan produk investasi berbasis indeks, seperti reksa dana indeks maupun Exchange Traded Fund (ETF) atas indeks atau panduan bagi investor untuk dapat mengurangi eksposur intensitas emisi karbon di portofolio investasinya,” katanya.