IMBCNews, Jakarta | Sebanyak 18 korban tewas banjir bandang Ternate berhasil dievakuasi. Demikian diungkap tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan untuk korban banjir bandang yang melanda Kecamatan Rua, Ternate, Maluku Utara.
Direktur Operasi Basarnas Edy Prakoso mengatakan, dari 18 jenazah yang sudah dievakuasi dua diantaranya adalah yang beberapa saat lalu ditemukan setelah sebelumnya dilaporkan hilang. “Keduanya adalah perempuan berinisial MM dan AJ,” sebut Edy dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Kedua korban itu, tambah dia, ditemukan sekira pukul 11.38 WIT di areal sektor 1C. Dan saat ini dievakuasi ke RSUD Ternate. Sedangkan tim SAR gabungan mencatat untuk korban yang mengalami luka-luka, sebanyak delapan orang.
Menurut Edy, kedelapan orang tersebut saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie, RS Prima, dan RS TNI.
Dengan demikian masih ada satu korban banjir bandang di Kecamatan Rua, Ternate, yang masih berstatus hilang dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
Proses pencarian pada hari ketiga ini akan dilanjutkan sekitar pukul 13.00 WIT setelah para petugas beristirahat. Kondisi cuaca di lokasi bencana dilaporkan cerah berawan dengan kecepatan angin 2-6 knots dari arah selatan sehingga cukup kondusif untuk melaksanakan operasi SAR.
Bencana banjir bandang tersebut terjadi pada Minggu (25/8) pukul 03.30 WIT. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan selain menelan korban jiwa, bencana tersebut juga mengakibatkan sebanyak 25 rumah dan satu mushola rusak berat, beberapa meter jalan putus setelah diterjang banjir yang membawa material lumpur tanah, pasir, dan batu dari Gunung Gamalama. (Sumber: Antara)