IMBCNews.com, – Kota Bukittinggi tercatat sebagai daerah dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tertinggi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), mengungguli 18 kabupaten/kota lainnya.
Sumatera Barat, yang dikenal dengan julukan Ranah Minang, tidak hanya kaya akan budaya yang masih terjaga, tetapi juga memiliki perekonomian yang beragam dan dinamis.
Salah satu indikator penting dalam mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat suatu daerah adalah PDRB per kapita, karena mencerminkan rata-rata pendapatan individu di daerah tersebut.
Berdasarkan data terbaru, berikut adalah lima daerah dengan PDRB per kapita tertinggi di Sumatera Barat:
1. Kota Bukittinggi
Dipimpin oleh Wali Kota Ramlan Nurmatias dan Wakil Wali Kota, Ibnu Asis, daerah ini mencatatkan PDRB per kapita sebesar Rp 89.737.000, tertinggi di Sumbar.
Dengan luas wilayah 25,4 km² dan jumlah penduduk sekitar 135.000 jiwa, kota ini terletak di kawasan strategis Pegunungan Bukit Barisan dan dikenal sebagai pusat perdagangan grosir terbesar di Pulau Sumatera. Sektor utama penyumbang PDRB di Bukittinggi adalah perdagangan dan pariwisata.
2. Kota Padang
Ibukota Provinsi Sumatera Barat ini menempati posisi kedua dengan PDRB per kapita Rp 84.528.000. Sektor perdagangan, industri, dan jasa, terutama sektor perikanan, merupakan penggerak utama ekonomi kota ini yang terus menunjukkan perkembangan setiap tahunnya.
3. Kota Padang Panjang
Dikenal sebagai “Serambi Mekah”, kota ini mencatat PDRB per kapita sebesar Rp 76.314.000. Meski wilayahnya relatif kecil, lokasinya yang strategis mendukung pertumbuhan sektor perdagangan dan jasa yang terus meningkat signifikan dari tahun ke tahun.
4. Kota Sawahlunto
Dengan sejarah sebagai kota tambang batu bara pada masa Hindia Belanda, kini Sawahlunto bertransformasi menjadi kota yang mengandalkan sektor pariwisata dan perdagangan, menghasilkan PDRB per kapita sebesar Rp 71.214.000.
5. Kota Solok
Terkenal sebagai penghasil beras berkualitas, Kota Solok mencatatkan PDRB per kapita sebesar Rp 67.600.000. Pertanian, perdagangan, dan industri kecil menjadi sektor andalan yang mendorong pertumbuhan ekonomi di kota ini.
Peringkat ini menjadi gambaran nyata bagaimana setiap daerah di Sumbar mengembangkan potensi ekonominya masing-masing untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. **