IMBCNews, Tegalwaru-Karawang | Pengerjaan Proyek Normalisasi Saluran Irigasi Kampung Cientog RT 02, Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang dicurigai sejumlah pihak salah titik kordinat; Pelaksanaan pemasangan batu belah pada pekerjaan fisik saluran di wilayah kaki Gunung Cenkik ini dikabarkan warga bernama Saluran Cipicung.
Salah seorang Warga Dusun Krajan bernama Kurdi (47) menyebut, bahwa Kampung Cientog kordinatnya bukan di belakang (dekat dengan) Kantor Desa Kutamaneuh, melainkan adanya di lereng bawah Gunung Cengkik dekat sumber air.
“Titik proyek yang dikerjakan oleh pelaksana itu bukan Saluran Irigasi Kampung Cientog, tetapi Saluran Cipicung. Saluran tersebut sudah terpasang batu belah dan sudah ada pasangan TPT sejak tiga tahun lalu,” jelas Kardi kepada IMBCNews, Senin (26/6/2023).
Salah seorang Aktivis ormas di Karawang Selatan Endang Martin mengatakan, pelaksanaan pekerjaan pasangan turap saluran yang lokasinya di belakang Kantor Desa Kutamaneuh itu, sepertinya dikerjakan bukan dengan pola pekerjaan baru melainkan renovasi saja.
“Kami memantau ke lokasi. Pekerjaan pasangan batu belahnya tumpang-tindih dengan pasangan yang sudah lama ada. Pemasangan material bangunan barunya, terlebih batu belahnya dipasang tidak menyeluruh. Tapi hanya menyisip bangunan lama yang ambrol. Volume tingginya juga sepertinya ada yang kurang karena menindih pasangan batu belah yang lama,” sebut Endang Martin, saat dikonfirmasi IMBCNews, di wilayah Desa Kutamaneuh, Senin ( 26/6).
Ia mengemukakan, itu pekerjaan hanya semacam proyek rustam alias rusak tambal. “Kesannya ya asal jadi saja. Pekerjaan turap saluran tersebut memang pakai diaci semen namun dengan menggunakan koas,” tambah dia.
Menurut Endang Matin, proyek tersebut seharusnya berjenis Normalisasi, bukannya proyek rehabilitasi atau renovasi. Proyek tersebut menggunakan biaya bersumber APBD II Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp189 jutaan. Dan pelaksanaan proyek tersebut tentunya di bawah pengawasan Dinas PUPR Kabupaten Karawang. (hmd/asy-plpIMBCNews)