IMBCNews, Jakarta | Calon presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan ingin, harga bahan pokok terjangkau dan kehidupan petani yang sejahtera. Oleh karena itu, jika ia terpilih menjadi Presiden RI pada Pemilu Presien (Pilpres) 2024 akan berusaha membuat pasar yang dapat mengendalikan harga-harga.
Hal itu dikatakan melalui keterangan tertulis dari Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN). Anies mengatakan harga bahan pokok mahal namun kehidupan petani justru masih banyak yang miskin atau hidup susah.
“Kami Insya Allah akan bikin pasar-pasarnya. Pasar AMIN. Pasar yang Alhamdulillah laris, Insya Allah modalnya gampang, irit biayanya dan nyaman tempatnya,” kata Anies saat berinteraksi dengan warga dan pedagang di Pasar Kepuh, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (9/12).
Dalam kampanyenya itu, Anies menyoroti harga-harga bahan pokok yang mahal di pasar tersebut. Saat berkunjung, dia sempat berdialog dengan para pedagang dan menanyakan kondisi atau aktivitas di pasar tersebut.
“Tadi keliling pasar, harganya murah atau mahal? Mahal atau murah? Mau diteruskan? Bener tidak mau diteruskan? Jadi maunya apa?,” tanya mantan rektor Universitas Paramadina itu kepada warga sekitar.
Sontak pertanyaan capres itu dijawab dengan tegas oleh warga yang mengatakan bahwa harga sangat mahal dan mereka menginginkan perubahan.
Anies menekankan bahwa dirinya bersama cawapres Muhaimin Iskandar ingin harga kebutuhan pokok terjangkau dan para petani hidup makmur.
Saat berinteraksi, Anies juga mengaku sering jalan-jalan dan berbelanja di pasar itu pada masa kecil. Anies pada Sabtu (9/12) dijadwalkan melakukan kampanye di daerah Kabupaten Kuningan, Cirebon, dan Indramayu guna menyapa warga dan menyampaikan visi dan misi pasangan AMIN.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye juga telah dijadwalkan mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. (Asy/Sumber: Antara)
