IMBCNews, Jakarta | Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI peroleh apresiasi dari Kedutaan Besar RI (KBRI) Suriah, atas aksi kemanusiaan membantu korban gempa di Negeri Syam.
Demikian disampaikan Dubes RI untuk Suriah, Wajid Fauzi, saat menggelar rapat teknis penyerahan bantuan bersama Tim Kemanusiaan BAZNAS di kantor KBRI Damaskus, Suriah, Selasa (28/3/2023). Tim Kemanusiaan BAZNAS terdiri atas Dr. Imdadun Rahmat (koordinator), Fitriansyah Agus Setiawan, Taufiq Hidayat dan Yudhiarma MK.
“Alhamdulillah, kami sangat menghargai langkah BAZNAS yang ikut membantu korban gempa Suriah,” kata dia seraya menyebutkan, bahwa ini melengkapi bantuan yang dikirimkan oleh pemerintah Indonesia yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 22 Februari 2023 lalu.
“Kedatangan BAZNAS memperkuat upaya kita bersama dalam mengharumkan nama Indonesia, dengan memberikan bantuan untuk para korban gempa,” ujar dia.
Melalui sinergi dengan KBRI Damaskus dan Bulan Sabit Merah Suriah, BAZNAS melayani korban terdampak melalui bantuan yang disalurkan secara langsung. Dubes Wajid Fauzi, juga menjembatani koordinasi dengan Bulan Sabit Merah Suriah. Tim Kemanusiaan BAZNAS disambut Presiden Bulan Sabit Merah Suriah, Khaled Hboubati, di Kantor Pusat Bulan Sabit Merah Suriah, Damaskus, Suriah, Selasa (28/3/2023).
BAZNAS menyiapkan 2000 paket bantuan seperti makanan dan kebutuhan dasar.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui koordinasi Kemenko PMK dan BNPB telah menyerahterimakan bantuan kemanusiaan kepada Pemerintah Suriah untuk para korban gempa.
Bantuan dalam bentuk barang senilai 1,1 juta dolar AS dengan total berat 75 ton dibawa oleh dua pesawat Garuda Indonesia yang mendarat di Damaskus, pada 22 Februari 2023.
Pada kesempatan itu, Koordinator Tim Kemanusiaan BAZNAS, Dr. Imdadun Rahmat, menjelaskan, ada 11 kebutuhan pokok dalam setiap paket untuk 2000 logistik yang akan dibagikan pada para korban gempa di Aleppo dan Latakia. Antara lain terdiri atas beras, bubur burghul, kornet martadela, margarin, saos, teh, selai, minyak zaitun, plus produk mi instan buatan Indonesia, Indomie.
“Ini adalah bantuan dari para muzaki Indonesia yang telah mengamanatkan bantuan melalui BAZNAS,” kata Imdad.(Kadar Santoso)