IMBCNEWS Taiwan | Pelatihan jurnalistik perdana bagi para WNI di Taiwan, digelar Kamis 20 Februari 2025. Kegiatan workshop ini merupakan hasil kolaborasi antara Radio Taiwan Internasional (Rti), Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei (KDEI Taipei), Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan IDN Times.
Workshop jurnalistik bagi komunitas Indonesia di Taiwan, dimaksukan agar warga Indonesia yang kebetulan tengah berada dan tinggal di Taiwan, baik sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI), pelajar hingga kalangan professional dan imigran baru, semakin mengenal kode etik jurnalistik, khususnya saat menggunakan sosial media.
Seiring dengan perkembangan media sosial dalam komunitas Indonesia di Taiwan, menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, saat ini jumlah pekerja migran, imigran baru, pelajar Indonesia hampir menembus 400.000 orang, jumlah yang besar ini juga menandakan adanya kebutuhan warga Indonesia di Taiwan akan informasi dan berita akurat.
Dalam sambutan President Rti Chang Jui-chang (張瑞昌) selain mengapresiasi mitra-mitra yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini, juga menyampaikan, 400.000 warga Indonesia yang tinggal di Taiwan, hal ini menunjukkan komunitas Taiwan yang beragam dan inklusif, Rti adalah radio publik internasional, semakin bertanggung jawab untuk mengemban tugas sebagai jembatan komunikasi antara teman-teman Indonesia dan komunitas Taiwan.
Presiden Rti Chang Jui-chang mengemukakan, saat ini banyak sekali informasi palsu yang beredar, berharap melalui pelatihan pada hari ini, agar pekerja media semakin mengenal dan memahami kode etik media. Chang mengatakan, “Apalagi saat ini ada begitu banyak fake news (berita palsu), berharap melalui pelatihan penulisan berita, kita semua dapat saling belajar dan mengenal lebih lanjut tentang kode etik jurnalistik. Diyakini semua yang hadir dalam pelatihan ini, pasti banyak hal yang didapatkan, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami dan teman-teman Indonesia, setiap orang menjadi penolong baik dalam membagikan berita dan informasi yang benar dan akurat.”
Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo sangat mengapresiasi Rti yang menggelar pelatihan ini, Beliau yakin melalui pelatihan penulisan berita, dapat membuat semua teman-teman mengetahui cara berbagi informasi dan berita benar, juga sangat bermanfaat bagi teman-teman Indonesia di Taiwan semakin memahami hukum di Taiwan, agar mereka tidak terjebak dalam kasus penipuan dan lainnya, berharap akan semakin banyak pertukaran antar kedua belah pihak.
Pelatihan yang digelar pada hari ini diikuti oleh berbagai organisasi Indonesia dan pelajar Indonesia, Ketua PPI Febriyanti Rukmana dalam memberikan sambutan menyampaikan, sangat gembira dapat ikut serta dalam kegiatan hari ini, berharap semua semakin memahami dan belajar tentang berita yang benar di era perkembangan media sosial.
Penulis: Med-Taiwan