IMBCNEWS – JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi Jumat (1/11/2024) menggelar debat publik perdana calon Walikota dan Wakil Walikota yang disiarkan langsung oleh salah satu televisi nasional.
Debat mengambil tema “Mewujudkan kota Bekasi yang berdaya saing, Modern, dan Harmonis dalam menyongsong Indonesia emas tahun 2024”. Sub tema terkait Integrasi Data, Pariwisata, Kerukunan, Investasi, Infrastruktur, Tata Kota dan Reformasi Birokrasi.
Ketua KPU Kota Bekasi Ali Syaifa mengatakan, pelaksanaan kegiatan debat perdana berlangsung pada pukul 19.00 hingga 21.00 WIB. Dalam pelaksanaan KPU membatasi setiap kuota maksimal 50 orang untuk setiap timses paslon yang hadir di dalam ruang debat.
Enam panelis debat publik pertama Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi 2024 adalah :
1. Aan Widodo, Profesi : Akademisi Ilmu Komunikasi, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. 2. Dila Novita, Profesi : Dosen/Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Islam 45 (UNISMA) Bekasi. 3. Ayi Nurdin, Profesi : “Praktisi Hukum dan Pegiat Masyarakat” 4. Erna Ermawati Chotim,. Profesi : Akademisi /Peneliti dan Dekan Fsip Universitas Nasional.
5. Yusfitriadi, Profesi : Direktur Lembaga Studi Visi Nusantara. 6. Rafih Sri Wulandari, Profesi : Dosen Universitas Langlang Buana, Pengamat Kebijakan Publik, Aktivis Perempuan.
Dalam debat Pilkada 2024 Kota Bekasi, tiga pasangan calon, yaitu nomor urut 1 Heri Koswara,-Sholihin, nomor urut 2 Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni, serta nomor urut 3 Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe, saling adu visi, misi, dan gagasan.
KPU Kota Bekasi berharap debat publik bisa digunakan seluruh pasangan calon untuk menyampaikan visi, misi, dan gagasan. Sehingga, debat publik bisa jadi rujukan warga kota Bekasi dalam menentukan pilihan di Pilkada 2024.
Pertanyaan dengan tema Infrastruktur dan tata kota, calon nomor urut 2, Uu Mikdar bertanya kepada calon nomor urut 1, yaitu peruntukan untuk perumahan sudah mulai minim, program apa yang dilakukan nomor urut 1 bila mendirikan perumahan di kota bekasi apakah masih memungkinkan? Heri Koswara menjawab, tanah luasnya tidak bertambah, tapi manusia hadir melebihi dari masa ke masa, sehingga kebutuhan tanah terus berkembang, melihat kondisi ini, model rumah hunian yang akan dikembangkan model vertikal bukan horisontal. Kita gembira saat ini kota Bekasi sudah mulai banyak apartemen-apartemen dan sudah menjadi kebutuhan, oleh karena itu permenintah memastikan aspek keamanan. Banyak penggunaan apartemen yang bukan seharusnya. Harus diperketat dalam hal peruntukannya dalam menghadapi tantangan untuk kota yang akan mengalami kemajuan ke depan.
Sementara calon nomor urut 3 Tri Adhianto sependapat apa yang diungkapkan nomor urut 1.
Selanjutnya nomor urut 3 Tri bertanya ke nomor urut 2 dengan tema investasi. Investasi apa yang paling menarik di kota Bekasi dan upaya apa untuk memberikan kemudahan dan kepastian kepada calon investor? Uu Mikdar menjawab, investasi itu memang sangat dibutuhkan oleh kita Bekasi, karena PAD ada keterbatasan, berarti kita hans berusaha mencari investor-investor dari luar, paslon nomor 2 Insya ALLAH mengembangkan investasi di bidang pariwisata.
Sementara tanggapan dari calon nomor 1 yaitu yang paling utama terkait aspek hukum, belum lama ini, ada yang berinvestasi sebesar 1.5 triliun, nyaris dibatalkan, akan hilang, kita beresin SDM nya, birokratnya agar bekerja dengan benar, jangan sampai salah, orang sudah datang, mau investasi kemudian keluar kembali karena tidak adanya kepastian hukum.
KPU Kota Bekasi, berikutnya, akan menggelar debat yang keduaselang waktu 21 hari yaitu pada 22 November 2024. Tema yang diusung adalah “Mewujudkan Kota Bekasi yang Sehat, Aman, Nyaman, dan Terbukanya Lapangan Pekerjaan.”. (*)