IMBCNEWS Kuala Lumpur | Sebagian besar masyarakat muslim Malaysia marah terkait adanya toko hypermaket yang menjual kaos kaki dengan logo Allah swt. Media sosial di Malaysia “menghujat” penjual dan pemiliknya karena dinilai melecehkan Allah atau merendahkan martabat umat Islam di Malaysia.
Dengan kejadian itu, Polisi melaporkan bahwa seseorang melemparkan koktail Molotov ke sebuah toko serba ada di Malaysia pada Sabtu (30/3). Insiden tersebut terjadi setelah eksekutif paling senior dari jaringan mini market itu tersebut didakwa karena menjual kaos kaki yang bertuliskan kata “Allah”, dilansir Voa Ind – AS pada Sabtu malam.
Gambar kaos kaki yang dijual di toko KK Supermart memicu kemarahan di media sosial di kalangan umat Islam, yang merasa bahwa penggunaan kata “Allah” untuk kaus kaki dianggap tidak pantas.
Agama adalah isu sensitif di Malaysia, di mana mayoritas Muslim adalah etnis Melayu yang berjumlah dua pertiga dari 34 juta penduduknya, dengan sebagian besar etnis minoritas Tionghoa dan India.
Pendiri dan Ketua KK Supermart Chai Kee Kan dan istrinya Loh Siew Mui, seorang direktur perusahaan, pada Selasa didakwa melukai perasaan keagamaan, bersama dengan tiga perwakilan pemasoknya, kantor berita negara Bernama melaporkan. Semua mengaku tidak bersalah.
Pada hari Sabtu, sebuah gerai KK Supermart di distrik Kuantan di negara bagian timur Pahang terkena bom molotov sebelum fajar, kata kepala polisi Kuantan Wan Mohamad Zahari Wan Busu kepada Reuters melalui telepon.
Insiden itu adalah serangan kedua setelah sebuah bom molotov dilemparkan ke gerai KK Supermart lainnya di negara bagian Perak pada Selasa, Bernama melaporkan.
Polisi belum mengidentifikasi tersangka dalam serangan itu, tetapi sedang menyelidiki daerah tersebut dan memeriksa rekaman televisi untuk mencari bukti, kata Wan Mohammad Zahari.
Dia mengatakan polisi yakin serangan itu terkait dengan penjualan kaus kaki tersebut, “tetapi kami masih menyelidikinya”.
Serangan itu menyebabkan beberapa barang di etalase toko terbakar. Namun api dengan cepat dipadamkan oleh para pekerja di toko tersebut, menurut laporan media.
KK Supermart, jaringan minimarket terbesar kedua di negara tersebut, meminta maaf atas kaus kaki tersebut. Mereka mengatakan pihaknya memandang masalah ini dengan serius dan telah mengambil tindakan segera untuk menghentikan penjualan kaus kaki tersebut.
Mereka juga menggugat pemasok kaus kaki tersebut, dengan tuduhan sabotase dan kerusakan reputasi mereknya.
imbcnews/voa/diolah/