Jakarta – IMBCNews – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 dengan tema “Nikmatnya Berzakat: Tentram Muzaki, Bahagianya Mustahik” sebagai wujud komitmen BAZNAS mengembangkan zakat sebagai instrumen keadilan sosial.
Ketua BAZNAS RI, KH. Noor Achmad menyampaikan, tema “Nikmat Berzakat: Tentramnya Muzaki, Bahagianya Mustahik” ini bertujuan agar orang merasakan bahwa muzaki harus tentram, maka jangan pernah lupa mendoakan muzaki.
“Tentramnya muzaki karena senangnya kepada kita semua bahwa kita sudah menciptakan kultur zakat yang bermanfaat di tengah muzaki,” kata Ketua BAZNAS RI, KH. Noor Achmad dalam Tasyakuran 23 Tahun BAZNAS yang dihadiri BAZNAS se-Indonesia secara daring pada Rabu (17/1/2024).
Menurut Kiai Noor, jika muzaki tentram maka para mustahik akan bahagia. Jika seseorang beribadah sudah merasa nikmat, maka orang itu sudah merasakan simpati tidak hanya kepada dirinya tetapi juga kepada orang lain.
“Kita juga memberikan pelayanan terbaik bagi muzaki. Kami sampaikan kepada seluruh BAZNAS se-Indonesia jangan pernah lupa mendoakan para muzaki. Demikian juga jangan pernah lupa membuat mustahik bahagia. Ini perlu kita ciptakan bersama di masa yang akan datang,” katanya.
“Kenikmatan yang muncul dari para pimpinan Amilin Amilat menjadi satu kesatuan yang ada dan menjadi rasa syukur dalam bekerja. InsyaAllah tidak akan bisa ditiru oleh orang lain karena ada faktor-faktor ilahiah atau ketuhanan,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Kiai Noor mengingatkan, BAZNAS bukan sekadar lembaga pengumpul dan pendistribusian zakat, tetapi BAZNAS juga menjadi wahana pemberdayaan masyarakat, pengentasan kemiskinan, dan penyelenggaraan keadilan sosial.
“Dalam perjalanan panjang ini, BAZNAS telah bersama-sama mengatasi berbagai tantangan dan rintangan. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan dan partisipasi penuh masyarakat, para donatur, serta mitra yang telah berkomitmen dalam menjalankan amanah agama,” ucap Kiai Noor.
Menurut Kiai Noor, di tengah dinamika masyarakat, BAZNAS hadir untuk memberikan solusi berkelanjutan. Melalui program-program pendidikan, kesehatan, dan ekonomi produktif, BAZNAS berusaha mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan adil.
“Mari kita tingkatkan sinergi, kolaborasi, dan kebersamaan dalam menjalankan amanah ini. BAZNAS harus terus berkembang, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya dalam setiap langkah perjalanan kita,” katanya.
Kiai Noor juga mengungkapkan target penghimpunan dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS DSKL) secara nasional tahun 2024 sebesar Rp43,758 triliun, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp33 triliun.
“Target penerima manfaat untuk 2024, kenaikannya sampai 30 persen dari 2023. Dan target pengumpulan zakat juga naik dari Rp33 triliun menjadi Rp43,758 triliun. Ini membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat kepada BAZNAS juga semakin meningkat,” katanya.
Tak hanya itu, lanjut Kiai Noor, BAZNAS selama tahun 2024 juga menargetkan akan mengentaskan kemiskinan sebanyak 3,2 juta jiwa dari 64 juta penerima manfaat. BAZNAS berkomitmen melaksanakan pengelolaan sesuai Aman Syar’i, Aman NKRI, dan Aman Regulasi.
“BAZNAS di seluruh wilayah Indonesia optimistis terhadap pertumbuhan zakat di Indonesia dan akan terus mendampingi para mustahik yang ada di seluruh Indonesia. Hal ini mengingat jumlah mustahik di Indonesia masih cukup banyak sehingga Baznas dari pusat sampai daerah harus bergandengan tangan,” katanya. (KS)