Jakarta-IMBCNews – Percetakan khusus Al-Qur’an yang terkenal, Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif (King Fahd Complex for Printing the Holy Quran), yang berada di bawah koordinasi Kementerian Urusan Agama, Wakaf, Dakwah, dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi, telah mengumumkan rencananya untuk memproduksi Al-Qur’an isyarat dari Lajnah Pentasihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Balitbang Diklat secara masal.
Keputusan ini diumumkan oleh Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syeikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi, dalam acara peluncuran Iqro’na, panduan praktis untuk belajar Al-Quran braille, yang diselenggarakan oleh Balitbang Diklat Kementerian Agama RI, Senin. Acara ini berlangsung di Aula H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jalan Thamrin No. 6, Jakarta, 1-3 April 2024.
Syeikh Al-Hazmi menyatakan kekagumannya terhadap Al-Quran Isyarat yang diterbitkan oleh Lajnah Penastihan Mushaf Al-Qur’an Balitbang Diklat Kementerian Agama, menegaskan pentingnya langkah ini dalam memperluas aksesibilitas Al-Qur’an bagi semua lapisan masyarakat.
Menyambut pernyataan tersebut, Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama RI, Suyitno, menegaskan bahwa ini merupakan tonggak penting dalam upaya meningkatkan akses literasi Al-Quran bagi penyandang disabilitas.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syeikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi. Langkah ini akan membantu menyediakan Al-Quran isyarat secara lebih luas bagi saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus di seluruh dunia,” ujarnya.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Balitbang Diklat Kementerian Agama RI untuk memberikan layanan yang inklusif dan merata bagi semua umat, sesuai dengan visi pemerintah dalam membangun masyarakat yang lebih berkeadilan dan berkesetaraan.
Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syeikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi, mengekspresikan kekagumannya terhadap Al-Qur’an Isyarat yang diterbitkan Lajnah Penastihan Mushaf Al-Qur’an Balitbang Diklat Kementerian Agama.
“Al-Qur’an ini akan menjadi sumber bacaan bagi saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus di seluruh dunia,” ujarnya.
Acara yang dikemas dengan “Ramadan Show” mengusung tema Al-Qur’an for All tersebut, merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama untuk memperluas aksesibilitas Al-Qur’an bagi semua lapisan masyarakat, termasuk sahabat-sahabat yang membutuhkan perhatian khusus. Pada acara ini, dilakukan peluncuran Iqro’na oleh Balitbang Diklat Kementerian Agama RI, yang merupakan panduan praktis untuk belajar Al-Qur’an braille.
Selama acara Exhibition yang berlangsung hingga 3 April 2024, berbagai kegiatan menarik diselenggarakan, termasuk pameran mushaf Braille Juz Amma, Mushaf Isyarat, dan Mushaf Pusaka, serta Mushaf Istiqlal.
Selain itu, terdapat juga kajian digital, pustaka laznah LPMQ, UPQ, serta demonstrasi membaca Al-Qur’an braille. Dengan langkah-langkah ini, Kementerian Agama menegaskan komitmennya untuk memberikan layanan yang merata dan inklusif, bukan hanya bagi umat Islam di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. (*)