IMBCNEWS Taiwan | Dua bulan berlalu, tepatnya tanggal 27 Oktober 2024 PCINU Taiwan menelurkan kembali sayap lembaganya, Lembaga Bahtsul Masail (LBM). Setelah Konfercab terlaksanakan dengan sukses, Ketua Tanfidziyah terpilih Ust. Muhammad Ghofur menyalurkan visi misinya demi kemajuan PCINU Taiwan yaitu dengan melahirkan Lembaga Bahtsul Masail.
Karena melihat warga Nahdliyin di Taiwan tidak sedikit yang latar belakangnya alumni Pondok Pesantren, agar para santri yang ada di Taiwan tetap membawa almameternya, lanjut Ust. Muhammad Ghofur.
Di usia yang baru menginjak dua bulan ini, Imam Bukhori selaku Ketua LBMNU PCINU Taiwan beserta timnya memutuskan untuk mengadakan Pembukaan Bahtsul Masail Perdana yang di adakan hari Sabtu malam (28/12).
Alasan Imam Bukhori, karena dari Pengurus LBM disini merasa haus dan rindu akan suasana Bahtsul Masail. Lebih dari itu, karena mereka ingin lebih menyelami tentang pendalaman kitab-kitab salaf yang sudah menjadi tradisi warga Nahdliyin. Sebagian dari mereka banyak yang lulusan Pondok Pesantren, ada Alumni Pondok Pesantren Darul Hikam Bendo Kediri, Pondok Ploso, Lirboyo, Langitan dan Al Anwar Sarang.
“Adapun persoalan yang kami angkat dalam As’ilah Bahtsul Masail adalah tentang sholat jum’at bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan sholat jama’. Karena keterbatasan waktu kami, hanya tentang sholat Jum’at saja yang Taslim. As’ilah tentang sholat jama’ kami nyatakan Mauquf,” ujarnya.
Pembukaan Bahtsul Masail ini, dihadiri dan dibuka oleh Kepala KDEI Taipei, Bpk Arif Sulistiyo. Hadir juga Ketua Tanfidziyah PCINU Taiwan, Ust. Muhammad Ghofur, Ketua Shelter Kaohsiung Bpk Agus Susanto dan dari berbagai Ranting NU yang ada di Taiwan. Acara ini berlangsung di Sekretariat PCINU Taiwan Ranting Kaohsiung.
Ketika Arif Sulistiyo memberikan sambutan, beliau memberikan motivasi untuk LBMNU Taiwan, agar terus bersinergi antar PMI untuk menjadi tolak ukur ketika menghadapi masalah-masalah yang berhubungan dengan syariat.
Apresiasi juga di sampaikan oleh Ketua LBM PBNU, KH Mahbub Maafi. Tidak sampai disitu, KH Ma’ruf Khozin juga sangat mengapresiasi tentang adanya Kegiatan Bahtsul Masail di Taiwan, juga dari KH Ahfas Faishol Hamid Baidlowi Pengasuh Pondok Pesantren Al Wahdah Lasem dan Kyai Abdal Malik Katib Syuriyah PCNU Cilacap.
“Harapan kami, semoga dengan adanya LBMNU di Taiwan bisa menjaring dan menjalin silaturrahim antar santri khususnya para alumni-alumni Pondok Pesantren yang ada di Taiwan. Santri di Taiwan jangan sampai meninggalkan identitas kesantrian nya, dimanapun berada santri harus tetap ngaji meski di tengah-tengah kesibukan bekerja harus bisa meluangkan untuk ngaji. Lebih dari itu, semoga dengan adanya LBM, PCINU Taiwan bisa mempesantren kan Taiwan,” tutup Imam Bukhori.
Penulis: Med-Taiwan