Presiden Turkey Recep Tayib Erdogan (foto anadolu/ist)
IMBCNEWS Istambul | Presiden Recip Tayib Erdogan mengatakan, sistem persenjataan di Turkey tidak kalah penting dibanding dengan negara maju lainnya. Itu terbukti, perusahaan-perusahaan industri pertahanan Turkiye mengekspor produk ke 178 negara berbeda tahun ini, yang mana pencapaian itu telah memecahkan rekor, kata Presiden pekan ini.
Erdogan menegaskan, pada tahun 2024 saja, perusahaan industri pertahanan kita telah mencapai rekor luar biasa dengan mengekspor produk ke 178 negara berbeda. Pada Pameran Pertahanan dan Dirgantara Internasional (SAHA Expo 2024) di Istanbul, banyaj negara memuji atas kemajuan kedirgantraan industri pesawat tempur.
Selama acara tersebut, kontrak senilai USD6,2 miliar ditandatangani, termasuk perjanjian ekspor senilai USD4,6 miliar, kata Erdogan, sambil menambahkan, “Ini patut dicatat sebagai tonggak sejarah.”
“Kami akan memanfaatkan kemampuan yang kami peroleh dari proyek TURKSAT 6A dan IMECE (satelit) dalam persiapan dan pelaksanaan misi bulan kami,” pungkas Erdogan.
Dibagian terpisah, Preside juga mengatakan, Turkiye kalahkan 59 teroris PKK di utara Irak dan Suriah
Setidaknya 47 lokasi teroris menjadi sasaran operasi udara Turkiye di Irak utara dan Suriah sejak Rabu malam.
Pasukan Turkiye melancarkan serangan udara terhadap 47 target teroris di Irak utara dan Suriah, dan “mengalahkan” 59 teroris PKK/YPG, termasuk dua pemimpinnya, kata Kementerian Pertahanan Turkiye pada Kamis.
Turkiye melancarkan operasi udara di Irak utara dan Suriah dan sejak hari Rabu, menargetkan 47 lokasi teroris dan “menetralisir” 59 teroris, termasuk dua pemimpinnya, kata kementerian tersebut.
Operasi tersebut digelar menyusul serangan teroris terhadap kantor pusat Industri Dirgantara Turkiye (TUSAS) di distrik Kahramankazan, Ankara, pada Rabu.
Dua teroris yang menyerang fasilitas tersebut telah “dilumpuhkan,” sementara serangan teror itu menewaskan lima orang dan menyebabkan 22 lainnya terluka, kata Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya.
Yerlikaya pada Kamis mengumumkan bahwa pelaku serangan telah diidentifikasi sebagai Mine Sevjin Alcicek dan Ali Orek, dengan nama sandi Rojger, keduanya adalah anggota kelompok teroris PKK.
imbcnews/anadolu anjansi/diolah)